Mengenal Down Syndrome, 300.000 Kasus Terjadi di Indonesia

Mengenal Down Syndrome, 300.000 Kasus Terjadi di Indonesia

Ilustrasi, Down Syndrome bisa ditemukan pada sekitar satu dari setiap 800 bayi yang lahir. --net

SUMEKS.CO - Meningkatkan kesadaran masyarakat tentang Down Syndrome, sudah ditetapkan Hari Down Syndrome diperingati setiap tanggal 21 Maret setiap tahunnya. 

Penentuan tanggal tersebut didasarkan pada fakta bahwa Down Syndrome disebabkan oleh adanya salinan tambahan kromosom 21 (trisomi 21). 

Nah tanggal 21 Maret (3/21 dalam format bulan/hari) dipilih sebagai simbolis untuk memperingati hari ini.

Hari Down syndrome bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang sindrom Down, mempromosikan inklusi dan penerimaan terhadap individu dengan sindrom Down, serta memperjuangkan hak dan kesejahteraan bagi penderita. 

BACA JUGA:Bukan Saudara, Wajah Penderita Down Syndrome Semua Mirip, Tenyata Ini Alasannya

BACA JUGA:WHO Anjurkan Semua Negara untuk Larang Penggunaan Rokok Elektrik Aneka Rasa

Perlu diingat setiap individu, termasuk yang mengalami Down Syndrome, memiliki potensi unik dan berharga, serta berhak untuk diperlakukan dengan hormat, kesetaraan, dan inklusi dalam masyarakat. 

Mengenal Down Syndrome

Down Syndrome atau sindrom Down yang juga dikenal sebagai trisomi 21, adalah kelainan genetik yang disebabkan oleh keberadaan satu salinan tambahan kromosom 21 pada sel tubuh manusia.

Kondisi Down Syndrome bisa ditemukan pada sekitar satu dari setiap 800 bayi yang lahir. Orang dengan kondisi ini memiliki karakteristik fisik tertentu, keterlambatan perkembangan mental, dan risiko tinggi terhadap berbagai masalah kesehatan.

BACA JUGA:7 Bahan Alami Terbuat dari Tumbuhan dan Buah-buahan yang Bantu Sembuhkan Batuk Berdahak Pada Anak & Balita

BACA JUGA:Benarkah Memberi Anak Ikan Salmon Sejak Dini Bisa Bikin Otak Lebih Cerdas? Cek Faktanya Disini

Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2010, mendata proporsi kasus sindrom Down pada anak usia 24-59 bulan meningkat sebesar 0,12 persen. 

Data menunjukan kasus Down Syndrome meningkat menjadi 0,21 persen pada tahun 2018. Dimana WHO melaporkan terdapat satu kejadian Down syndrome dari 1.000 kelahiran. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: