Spanduk Jokowi Dibakar, Pendemo: Hasil Rekapitulasi Pemilu 2024 Ditunggangi Penguasa, Kami Tak Percaya KPU!

Spanduk Jokowi Dibakar, Pendemo: Hasil Rekapitulasi Pemilu 2024 Ditunggangi Penguasa, Kami Tak Percaya KPU!

Peserta aksi membakar spanduk Jokowi dan menyatakan hasil rekapitulasi pemilu 2024 ditunggangi penguasa--

SUMEKS.CO - Peserta demonstrasi di Kantor KPU RI membakar spanduk Presiden Joko Widodo, seraya menyatakan jika hasil Rekapitulasi Pemilu 2024 sudah ditunggangi kepentingan penguasa.

Demo hasil Rekapitulasi Pemilu 2024 di Kantor KPU RI Rabu malam, 20 Maret 2024 diwarnai aksi pembakaran ban dan spanduk Presiden Joko Widodo.

Spanduk Orang nomor satu di Indonesia yakni Joko Widodo atau akrab disapa Jokowi tersebut, dibakar oleh ratusan peserta aksi demo.

Tak hanya itu, peserta demo juga turut menyatakan jika hasil Rekapitulasi Pemilu 2024 yang diumumkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) diduga sudah ditunggangi oleh kepentingan penguasa.


Demo hasil Rekapitulasi Pemilu 2024 di Kantor KPU RI--

BACA JUGA:Protes Hasil Pemilu, Ratusan Massa Anarkis di Kantor KPU OKU Timur, Polisi Amankan Provokator

BACA JUGA:Ketua KPU Sumsel Kena Semprot Ketua KPU RI, Rekapitulasi Suara Pileg DPR RI 7 Kecamatan di Banyuasin Kosong

"Hasil rekapitulasi yang diumumkan KPU ini sudah ditunggangi kepentingan penguasa," kata Gus Saleh, perwakilan peserta aksi demo.

Gus Saleh menilai, KPU RI sudah tidak bisa dipercaya lagi lantaran sudah banyak kecurangan terjadi, yang disebabkan adanya kepentingan penguasa.

"Masyakat sudah tak percaya lagi kepada KPU karena banyaknya kepentingan penguasa didalamnya," timpal Gus Saleh.

Lebih lanjut, Gus Saleh menuturkan jika aliansi masyarakat akan terus bergerak sampai KPU mau mendengar suara rakyat.


Pendemo membakar spanduk jokowi di depan kantor kpu ri--

BACA JUGA:Disinyalir Terdapat Data Ekstrem di Server KPU RI, Penyebab Rapat Pleno Rekapitulasi Ditunda di Seluruh PPK

BACA JUGA:4 Masalah Disampaikan KPU RI Soal Pemilu 2024, Ada yang Batal Lakukan Pemungutan Suara, Lah Kok Bisa?

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: