Walikota Ratu Dewa Dukung Bawaslu Palembang Bentuk Sekolah Volunteer Tahun Ini

Wali Kota Dukung Sekolah Volunteer Bawaslu, Minta Perpanjangan Izin Bangunan untuk Program Edukasi Pemilu--
PALEMBANG, SUMEKS.CO - Pemerintah Kota PALEMBANG menyatakan komitmen penuh mendukung program Sekolah Volunteer Pengawasan Pemilu yang digagas Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota PALEMBANG.
“Program Sekolah Volunteer ini sangat relevan, terutama untuk menanamkan kesadaran pengawasan sejak dini kepada pemilih muda. Ini bukan hanya soal pengawasan saat pemilu, tapi membentuk karakter generasi demokratis ke depan,” ujar Ratu Dewa usai menerima Audiensi Bawaslu Kota Palembang 15 Juli 2025.
Ratu Dewa sangat mengapresiasi inisiatif ini dan menyebutnya sebagai bagian penting dalam menciptakan pemilih yang cerdas dan bertanggung jawab.
Menurutnya, program ini sejalan dengan visi Pemkot Palembang dalam membangun partisipasi publik yang aktif, sehat, dan berintegritas dalam setiap proses demokrasi.
BACA JUGA:Lapas Tanjung Raja Ogan Ilir Gencarkan Aksi Kebersihan, Air Bersih dan Sampah Jadi Fokus Utama
BACA JUGA:Ratu Dewa: Palembang Bakal Guncangkan Nusantara Lewat Swarna Songket dan Sriwijaya Expo 2025
Wali kota juga menegaskan Pemkot siap membantu dari sisi regulasi dan fasilitas, termasuk memperpanjang izin bangunan yang akan digunakan sebagai pusat pelatihan atau kegiatan volunteer tersebut.
“Kita siap fasilitasi, termasuk dari sisi administrasi. Terkait izin bangunan yang diperlukan untuk menunjang program ini, saya sudah minta agar dilakukan proses perpanjangan sesuai aturan,” tambahnya.
Ketua Bawaslu Kota Palembang Khairil Anwar Simatupang menegaskan sekolah volunteer diharapkan akan berjalan tahun ini sebagai bagian dari strategi pengawasan partisipatif dalam menghadapi Pemilu Serentak mendatang.
BACA JUGA:Ratu Dewa Siap Dukung Penuh DPC FKPPAI Palembang dalam Jalankan Program Sosialnya
BACA JUGA:Dewi Ratu Dewa Berhasil Bujuk Ibu Penderita Rematik Parah ke RSUD BARI Palembang
Katanya, program ini menyasar siswa kelas 3 SMA dan mahasiswa, khususnya yang merupakan warga asli Palembang, dengan harapan mereka dapat menjadi “mata dan kaki” Bawaslu di lapangan saat proses pemilihan berlangsung.
“Kami ingin anak-anak muda yang tinggal di Palembang tetap menjadi bagian penting dari proses demokrasi. Ketika pemilihan berlangsung, mereka tidak sedang berada di luar kota. Maka itu kita rekrut dari warga lokal,” jelas perwakilan Bawaslu.
Program ini akan difokuskan pada edukasi literasi pemilu, pelatihan teknis pengawasan, dan penyebaran nilai-nilai anti-politik uang serta netralitas ASN.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: