Masih Banyak yang Keliru, Ramadan atau Ramadhan Penulisan yang Benar? Simak Penjelasannya
Dua versi penulisan antara Ramadan dan Ramadhan menjadi tanda tanya sebagian masyarakat dan pembaca. Ramadan atau Ramadhan Penulisan yang Benar? Begini Penjelasan KBBI. Foto ilustrasi: Naba/sumeks.co--
BACA JUGA:UBD Gelar Workshop Penulisan Artikel dan Reference
BACA JUGA: Sambut HUT Humas Polri ke-71, Gelar Lomba Penulisan Artikel dan Lomba Foto dan Video
1. Jujur
Puasa mengajarkan pentingnya kejujuran. Meskipun tanpa pengawasan, orang yang berpuasa akan menahan diri untuk makan, minum, dan menghindari larangan-larangan karena mereka percaya bahwa Allah SWT senantiasa mengawasi.
Namun, integritas harus diterapkan tidak hanya saat berpuasa atau di bulan Ramadan, tetapi juga sepanjang waktu.
2. Ikhlas
BACA JUGA:Dewan Pers Imbau Penulisan Kasus Kekerasan Anak dan Perempuan Profesional
BACA JUGA:HEBOH! Permendagri Atur Penulisan Nama Dalam KTP, Warganet Malah Beri Tanggapan Menohok
Jika seseorang sungguh-sungguh ikhlas dalam menjalankan puasanya, maka ia akan terlatih untuk selalu ikhlas dalam menjalankan ibadah dan tanggung jawab lainnya.
Ketika seseorang tidak melaksanakan tugas-tugasnya dengan ikhlas, ia hanya akan mendapatkan ganjaran duniawi seperti gaji, namun jika tugas dijalankan dengan iman dan keikhlasan, pasti akan mendapatkan rahmat dan pahala dari Allah SWT.
3. Disiplin
Dalam Islam, salat, puasa, zakat, dan haji memiliki waktu pelaksanaan yang telah ditentukan dalam agama.
BACA JUGA:Universitas Bina Darma Palembang Rencanakan Workshop Penulisan Buku Gandeng Penerbit Andi Offset
BACA JUGA:Buku Revolusi Kepenulisan Berita Menghadapi Era Digital Jadi Representasi dan Refrensi Mahasiswa
Misalnya, puasa dimulai saat fajar terbit dan berakhir saat matahari terbenam. Hal ini mengajarkan umat Muslim untuk disiplin dalam mengatur waktu, termasuk dalam kegiatan sehari-hari.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: