Bikin Geleng Kepala, 2 Timses Pemenangan Caleg Asal Cirebon Ini Alami Depresi Karena Jagoannya Kalah
Tim Sukses (Timses) salah satu Caleg mengalami depresi lantaran Caleg yang diusungnya kalah dalam perolehan suara pada Pemilu 2024. Foto: dokumen/sumeks.co --
Bikin Geleng Kepala, 2 Timses Pemenangan Caleg Asal Cirebon Ini Alami Depresi Karena Jagoannya Kalah
SUMEKS.CO - Biasanya, Calon Legislatif (Caleg) yang tidak siap gagal dalam meraih suara pada Pemilihan Umum (Pemilu) akan mengalami depresi hingga berisiko menyebabkan stres.
Namun, lain lagi yang terjadi di Kabupaten Cirebon Provinsi Jawa Barat, justru Tim Sukses (Timses) salah satu Caleg mengalami depresi lantaran jagoan yang diusungnya kalah dalam perolehan suara pada Pemilu 2024.
Informasi yang dihimpun, Minggu 18 Februari 2024 menyebutkan bahwa kegagalan sejumlah Caleg pada Pemilu 2024 di Kabupaten Cirebon Jawa Barat berdampak pada tekanan Timses masing-masing Caleg.
Disebutkan, ada 2 Timses Caleg mengalami tekanan hebat seperti depresi karena harus mengembalikan amplop yang sebelumnya dibagikan kepada warga menjelang pencoblosan tiba.
BACA JUGA:Ini Daftar Pejabat atau Sosok yang Dilarang Gabung Timses Pemilu 2024
Namun, Caleg yang diusungnya yang diprediksi mendapat suara terbanyak justru keok dengan jumlah suara yang sedikit.
Uniknya, terhitung Pemilu tahun 2024 ini keduanya sudah dua kali gagal mengantarkan calon itu untuk duduk sebagai anggota legislatif di daerahnya.
Salah satu Timses bernama Mursyid, mengaku pada Pemilu 2024 ini telah berupaya semaksimal mungkin untuk memenangkan Caleg yang diusungnya di Kabupaten Cirebon.
Upaya yang dilakukan oleh Mursyid sebagai Timse Caleg, berupa membagi-bagikan sembako serta amplop berisi uang tunai kepada warga.
BACA JUGA:Tolak Jadi Timses Anies-Cak Imin di Pilpres 2024, Najwa Shihab : Saya Tidak Akan Terlibat
Akan tetapi, bukan keberuntungan yang diterima namun sebaliknya upaya yang ia lakukan memenangkan Caleg yang diusungnya kandas.
Sebab, suara yang diperoleh Calegnya usai pencoblosan justru anjlok hingga harus mengubur impian Caleg yang diusungnya menjadi anggota dewan.
Oleh sebab itu, ia pun merasa putus asa dan sedikit depresi oleh tekanan kepercayaan yang diberikan Calegnya kembali gagal dilakukan dirinya sebagai Timses.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: