Harga Beras Meroket dan Langka di Pasaran, Apa Penyebabnya?

Harga Beras Meroket dan Langka di Pasaran, Apa Penyebabnya?

Beras kemasan yang dijual pedagang untuk masyarakat. Foto ilustrasi: dokumen/sumeks.co--

Ia mengungkapkan, per 12 Februari 2024 kemarin di Indramayu harga gabah sudah Rp7.350 per kg, sementara beras premiumnya sudah mencapai Rp15.475 per kg. Kemudian di wilayah Karawang harga gabah mencapai Rp7.350 per kg dan beras premium mencapai Rp 14.333 per kilogram. 

BACA JUGA:Dampak Harga Beras Naik, Pemkab OKI Bakal Adakan Operasi Pasar Beras Murah

Kemudian, untuk wiilayah Banyumas harga gabah mencapai Rp8.500 dan harga beras premium Rp15.000 per kg, Sragen harga gabah Rp8.100 dan harga beras premiumnya mencapai Rp14.200 per kg. Begitu pun di Ngawi, harga gabah mencapai Rp8.200 per kg dan harga beras premiumnya mencapai Rp15.700 per kg.

"Jadi kondisi harga gabah yang sudah di atas Rp7.500-Rp8.000 an itu terjadi di hampir semua sentra-sentra produksi," ucapnya.

Secara rata-rata harian nasional di tingkat pedagang eceran, Panel Harga Badan Pangan mencatat, harga gabah hari ini, beberapa hari yang lalu tercatat masih dalam tren naik.

Sementara, berdasarkan Peraturan Badan Pangan Nasional No 7/2023, pemerintah menetapkan HET beras berkisar Rp10.900-Rp11.800 per kg medium dan Rp13.900-14.800 per kg premium, tergantung zona masing-masing.

BACA JUGA:Harga Beras Naik, Rakyat dan Pedagang Menjerit, Masyarakat Minta Operasi Pasar

Berikut rinciannya : 

- Zona 1 meliputi Jawa, Lampung, Sumsel, Bali, NTB, dan Sulawesi, HET beras medium senilai Rp10.900/kg sedangkan beras premium Rp13.900/kg

- Zona 2 meliputi Sumatera selain Lampung dan Sumsel, NTT, dan Kalimantan, HET beras medium sebesar Rp11.500/kg dan beras premium Rp14.400/kg

- Zona ke-3 meliputi Maluku dan Papua, HET beras medium sebesar Rp11.800/kg, dan untuk beras premium sebesar Rp 14.800/kg. (*) 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: