Dampak Harga Beras Naik, Pemkab OKI Bakal Adakan Operasi Pasar Beras Murah
Pasokan beras yang ada di Bulog Kayuagung. --
KAYUAGUNG, SUMEKS.CO - Harga kebutuhan pokok khususnya beras belakangan terakhir ini mulai merangkak naik. Untuk saat ini harga beras naik 5-6 persen dari harga normal.
Akibatnya dengan kenaikan harga beras tersebut, membuat masyarakat khususnya ibu rumah tangga mengeluh. Termasuk masyarakat Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI).
Pemerintah Kabupaten OKI melalui Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) bakal melaksanakan operasi pasar beras murah.
Dikatakan Kepala Dinas Perdagangan Kabupaten OKI, H Alamasyah melalui Kepala Bidang Perdagangan Dalam Negeri, M Iqbal Rasyid SP, untuk pelaksanaan operasi pasar beras murah ini akan dilaksanakan di Pasar Kayuagung.
"Karena beras saat ini mahal dan masyarakat mengeluhkan maka kita melaksanakan operasi pasar murah dengan bekerjasama Bulog Kayuagung," ujar Iqbal, kepada SUMEKS.CO, Senin 11 September 2023.
Dia menjelaskan, pelaksanaannya dijadwalkan pada Rabu 13 September 2023 dengan menyiapkan sebanyak 8 ton beras Bulog untuk masyarakat Kayuagung.
Beras yang disiapkan, kata Iqbal, adalah beras Bulog dalam kemasan 5 Kg dan ditambah dengan 1 liter minyak goreng. Jadi masyarakat mendapatkan 1 paket berisi beras dan minyak goreng dengan harga Rp 67.000.
"Jadi masyarakat membelinya dengan kupon jadi bukan dibebas, agar tepat sasaran yakni benar benar masyarakat yang membutuhkan," jelas Iqbal.
BACA JUGA:Buntut Dugaan Korupsi Pasar Cinde, Petinggi PT Magna Beatum Digarap Penyidik Kejati Sumsel
Sambungnya, kalau tidak menggunakan kupon dengan dijual bebas maka bisa tidak tepat sasaran. Dimana kupon kupon ini diberikan kepada kelurahan kelurahan di Kecamatan Kayuagung.
Para lurah inilah memberikan kupon kepada ketua RT barulah kepada masyarakat yang membutuhkan. Operasi pasar beras murah ini disiapkan 800 kupon.
"Sangat diharapkan adanya operasi pasar beras murah ini masyarakat terbantukan," ucapnya.
Lanjutnya, dimana memang saat ini harga beras naik karena musim kemarau. Rata rata setiap musim kemarau harga pasti naik dengan alasan ada sebagian petani padi gagal panen.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: