Harga iPhone 17 di Indonesia Masih Masuk Akal? Lambang Status Sosial Pemilik Flagship Ini

Harga iPhone 17 Bikin Kaget, Masih Masuk Akal atau Keterlaluan?--
SUMEKS.CO - Setiap kali Apple meluncurkan iPhone terbaru, isu harga selalu jadi bahan perbincangan yang tak pernah sepi. Begitu iPhone 17 resmi diumumkan, perhatian langsung tertuju pada label harga yang ternyata naik cukup signifikan dibanding seri sebelumnya.
Kenaikan ini membuat banyak calon pembeli terbelah antara yang menganggap wajar karena inovasi besar yang dibawa, dan yang merasa Apple sudah kelewat berani memainkan strategi eksklusivitas.
Di pasar Amerika, iPhone 17 dibanderol mulai mulai Rp 13 jutaan hingga 32 jutaan. Lantas bagaimana harga iPhone 17 di Indonesia?
Sementara di negara-negara Asia, termasuk Indonesia, iPhone 17 harganya melambung lebih tinggi setelah ditambahkan pajak dan biaya distribusi, bahkan tembus lebih dari 20 juta rupiah untuk versi Pro Max dengan kapasitas penyimpanan terbesar.
BACA JUGA: iPhone 17 Pro Max Miliki Kapasitas 2TB, Cocok untuk Konten Kreator dan Gamer Berat!
BACA JUGA:Keluar Kosan Cari Makan Malam, Mahasiswi di Palembang Jadi Korban Jambret, iPhone Dalam Tas Raib
Kondisi ini menimbulkan pertanyaan, apakah konsumen rela merogoh kocek dalam hanya untuk merasakan fitur-fitur anyar yang sebenarnya belum tentu digunakan setiap hari.
Apple berdalih bahwa kenaikan harga sejalan dengan material premium seperti titanium ultra ringan dan sistem pendingin baru yang meningkatkan kenyamanan pemakaian.
Selain itu, teknologi kamera periskop dengan zoom optik hingga 10 kali dan konektivitas satelit dua arah dianggap sebagai inovasi yang membutuhkan investasi besar dalam riset dan produksi.
Dari sudut pandang perusahaan, wajar jika biaya tersebut akhirnya dibebankan pada pembeli.
BACA JUGA:Harga iPhone 16 Pro Max Turun Setelah iPhone 17 Meluncur: Seri Sebelumnya Makin Terjangkau!
BACA JUGA:iPhone 17 Pro Resmi Rilis! Miliki Sistem Kamera Ceramic Shield di Bagian Depan dan Belakang
Meski begitu, fenomena harga iPhone selalu berkaitan erat dengan citra prestise. Ada banyak pengguna yang justru bangga bisa memiliki perangkat termahal karena dianggap sebagai simbol status sosial.
Strategi ini sering berhasil membuat produk Apple selalu laku meski banderolnya membuat dahi berkerut.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: