Masih Suka Tidur Setelah Sahur? Begini Pandangan Islam dan Bahayanya Bagi Kesehatan Tubuh
pandangan islam tentang kebiasaan tidur setelah sahur--
Seorang ulama ahli fiqih asal Damaskus bernama Ibnu Qayyim Al-Jauziyah, pernah berkata :
“Tidur setelah subuh mencegah rezeki, karena waktu subuh adalah waktu mahluk mencari rezeki mereka dan waktu dibagikannya rezeki. Tidur setelah subuh suatu hal yang dilarang (makruh) kecuali ada penyebab atau keperluan.”
BACA JUGA:Sebulan Lagi! Ini Keutamaan Bulan Ramadhan, Bulan Mulia Bertabur Diskon Pahala dan Keberkahan
Dalam sebuah hadis diriwayatkan bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah bersabda :
“Sesuai sholat Fajar (Subuh) janganlah kamu tidur sehingga melalaikan kamu untuk mencari rezeki.” (HR. Thabrani).
Hadits-hadits yang disebutkan oleh Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam sudah cukup menjadi landasan agar umat islam tidak tidur setelah sahur dan shalat subuh.
Selain itu, kebiasaan tidur setelah sahur dapat menyebabkan gangguan pada kesehatan tubuh terutama sistem pencernaan.
BACA JUGA:Jelang Ramadhan Jangan Sampai Salah Beli, Cek Produk Kurma dan Makanan Produksi Israel Ini
1. Membuat Lambung Cepat Kosong
Dalam buku berjudul “Atasi Psikosomatik dengn Terapi Puasa”, tidur setelah sahur sangat tidak dianjurkan.
Hal ini dikhususkan bagi orang yang memiliki masalah pada lambungnya sebab saat tidur, gerakan saluran pencernaan akan meningkat.
Gerakan pencernaan yang cepat ini membuat lambung lebih cepat mengalami kekosongan sehingga produksi asam lambung menjadi lebih cepat.
Makanan yang dikonsumsi saat sahur akan lebih cepat berubah menjadi khime (bubur makanan) sehingga saat bangun akan merasa lapar serta badan yang menjadi lemas.
BACA JUGA:Menu Khas Buka Puasa Saat Ramadan, Ini 8 Manfaat Kolang-kaling Bagi Kesehatan Tubuh
2. Refluks Asam atau GERD
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: