Israel Dipaksa Amerika ‘Patuh’ Usai Penyelam Yaman Tunjukkan Kemampuan Potong Kabel Internet Bawah Laut
Penyelam Yaman tunjukkan kemampuan potong kabel internet bawah laut. foto: alnabsh/sumeks.co--
@Kayu koka: “Allah meletakkan sesuatu sesuai ditempatnya”
@yusran yusop: “Skrg terbukti..kenapa RASULULLAH S.A.W mendoakan Yaman”.
Sekutu Amerika Mundur
Seperti diberitakan sebelumnya, setelah negara Prancis, Spanyol dan Italia akhirnya keluar dari satuan tugas maritim di laut merah bentukan Amerika.
Perkembangan ini membuat Yaman patut bangga, sebab sebagai negara yang dianggap kecil Yaman tak bisa dianggap sepele.
Banyak kepentingan negara eropa di Laut Merah, begitu juga kepentingan Arab dan sekitarnya.
Yaman tahu persis. Jika konflik Laut Merah meluas maka yang akan menderita adalah Israel dan sekutunya.
Rencana Amerika Serikat membentuk Operation Prosperity Guardian atau Satuan Tugas Maritim di Laut Merah dipastikan gagal total.
Secara de fakto operasi ini tak bisa dilanjutkan, dan Yaman Houthis tampaknya akan melanjutkan operasi blokade kapal-kapal Israel dan sekutunya.
Padahal Sekretaris Pers Pentagon, Mayor Jenderal Pat Ryder yakin benar operasi ini akan berjalan.
Akun @opposion juga membuat tentang keenggan sekutu Nato Amerika itu, dan banyak menuai komentar warganet, diantaranya:
“Bagi anda orang Amerika, apa artinya ini? Ini akan lebih banyak uang pajak anda akan dikuras, untuk operasi karena orang lain telah menarik diri,” komentar akun @Think Aboutit735.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: