Israel Dipaksa Amerika ‘Patuh’ Usai Penyelam Yaman Tunjukkan Kemampuan Potong Kabel Internet Bawah Laut

Israel Dipaksa Amerika ‘Patuh’  Usai Penyelam Yaman Tunjukkan Kemampuan Potong Kabel Internet Bawah Laut

Penyelam Yaman tunjukkan kemampuan potong kabel internet bawah laut. foto: alnabsh/sumeks.co--

BACA JUGA:Gondol Kabel Underground Tol Indralaya-Prabumulih, Resedivis Kambuhan Diciduk Polsek Tanjung Batu Ogan Ilir

Hasilnya, Israel siap berdamai dengan pejuang Palestina dengan berbagai persyaratan.

Salah satunya bantuan kemanusiaan harus masuk ke Gaza secepatnya, permaian 45 hari bisa berujung ‘permanen’.

Terbukti 38 serangan balasan atas meninggalnya 3 tentara Amerika di Jordania tidak ditujukan ke Yaman.

BACA JUGA:Amerika Mundur, Yaman Tak Main-main Siap ‘Panggang’ Kabel Internet Terpanjang Dunia di Dasar Laut Merah

Pesawat-pesawat pembom Amerika malah menyerang Irak dan Syria.

Mengapa tidak Iran? Pengamat militer menilai Amerika tak akan berani menyerang Iran.

Sebab Iran memiliki kemampuan senjata nuklir dan rudal berkekuatan nuklir yang sangat ditakuti Amerika.

BACA JUGA:Amerika Mundur, Yaman Tak Main-main Siap ‘Panggang’ Kabel Internet Terpanjang Dunia di Dasar Laut Merah

Disamping itu, ada Rusia dibelakang Iran dan tentu hal ini bisa memicu perang dunia ke-3.

Ya, Yaman menjadi negara paling ditakuti saat ini. Sebab ancamannya Laskar Houthi kali ini tak main-main.

Yaman siap menghancurkan kabel internet bawah laut yang dikongsi 50 perusahaan telekomunikasi Asia dan Eropa.

Kabel itu saat ini terbentang di dasar laut merah. Namanya SeaMe We-3, kabel yang panjangnya 39 ribu kilometer.

Terbentang menghubungkan utara dan barat Eropa, Australia dan Korea Selatan melalui Timur Tengah dan Asia Selatan.

BACA JUGA:Setelah Prancis, Giliran Spanyol dan Italia Keluar dari Satuan Tugas Maritim di Laut Merah, Yaman Patut Bangga

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: