Resmi Bergabung Klub Liga 1 Belgia Hingga 2026, Shayne Pattynama Siap Tantang Sandy Walsh
Shayne Pattynama--dok sumeks.co
BACA JUGA: 8 Fakta Menarik Timnas Indonesia Kontra Irak di Laga Perdana Piala Asia 2023
Keberhasilan ini membuka pintu bagi klub untuk dipromosikan ke Liga Nasional pertama pada tahun 1951.
Masa awal klub di Liga Nasional berumur pendek, tetapi klub kembali mendapatkan promosi pada akhir musim 1955/56. Tim ini dipimpin oleh Albert Beltran.
Setelah kemunduran lebih lanjut dua tahun kemudian, klub pulih dengan promosi untuk musim 1961-1962 dan kemudian stabil di divisi atas hingga tahun 1969.
Pada tahun 1966, dengan kedatangan Hubert van Dormael, tim berhasil meraih posisi kedua pada musim 1967/68 dan akhirnya mencapai promosi bersejarah ke Divisi Ketiga Belgia pada musim berikutnya.
BACA JUGA:Erick Thohir Beri Peringatan Ini Pada Timnas Indonesia Jelang Laga Kedua Piala Asia 2023
Keberhasilan ini membuat mereka mengungguli LC Bastogne dan Herbe FC di peringkat keseluruhan. Klub kemudian memutuskan untuk membangun stadion baru pada tahun berikutnya.
Dalam perjalanannya, Van Dormael memimpin tim meraih gelar Divisi Ketiga, yang berarti promosi ke Divisi Kedua Belgia.
Tim juara termasuk ikon sejarah klub, termasuk Werner Pilar dan kapten ikonik Günter Brühl Karl Fransen, dan penjaga gawang Elmar Reutgen, yang kemudian menjadi calon walikota Eupen dan anggota Asosiasi Sepak Bola.(*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: