Bukan Hanya Melindungi dari Dajjal, 4 Ujian Allah Ini Juga Diterangkan Dalam Surat Al-Kahfi, Apa Saja?

Bukan Hanya Melindungi dari Dajjal, 4 Ujian Allah Ini Juga Diterangkan Dalam Surat Al-Kahfi, Apa Saja?

Ilustrasi--net

Bukan Hanya Melindungi dari Dajjal, 4 Ujian Allah Ini Juga Diterangkan Dalam Surat Al-Kahfi, Apa Saja?

SUMEKS.CO - Surat Al-Kahfi memiliki keutamaan mengajarkan 4 hal dari ujian yang telah dikisahkan didalamnya.

QS. Al-Kahfi ialah surat ke-18 yang terdiri dari 110 ayat yang terletak di antara juz 15 dan juz 16.

Surat Al-Kahfi memiliki makna “gua” yang menjadi surat ke-18 dan tergolong surat Makkiyah.

BACA JUGA:Ragam Manfaat Minyak Kasturi, Parfum Favorit Rasulullah yang Jadi Wewangian Terbaik Disebutkan dalam Al Quran

Surat al-Kahfi juga dikenal dengan Ashabul Kahfi yang memiliki arti penghuni-penghuni gua sebab menceritakan mengenai pemuda ashabul kahfi.

Berikut 4 ujian Allah yang diterangkan dalam QS. Al-Kahfi dan dapat dijadikan pelajaran oleh umat islam :

1. Agama

Ujian agama ini dialami oleh tokoh utama dalam QS. Al-Kahfi yaitu pemuda Ashabul Kahfi yang bersembunyi di gua.

BACA JUGA:Macam-Macam Puasa Sunnah yang Pahalanya Bukan Maen, Nomor 4 Jadi Andalan Umat Islam

Pemuda ashabul kahfi ini melalui ujian keimanan dimana mereka dikisahkan melarikan diri dari negerinya karena dipimpin oleh raja yang dzalim.

Raja tersebut memaksa rakyatnya untuk murtad dari agama islam sehingga untuk menyelamatkan imannya, pemuda tersebut kabur dan bersembunyi di gua.

Mereka bersembunyi di Gua Rajib yang lokasinya berada sekitar 8 kilometer dari Amman, Yordania.

Kisah ini dijelaskan dalam QS. Al-Kahfi ayat 1 hingga ayat 10, pemuda ashabul kahfi ini dalam kisahnya dibat tidur oleh Allah hingga ratusan tahun.

BACA JUGA:7 Ciri dan Tanda Orang yang Mendapat Ridha Allah SWT, Ada yang Termasuk Diantaranya?

Allah SWT berfirman dalam QS. Al-Kahfi : 10 hingga 11 yang artinya :

“(Ingatlah) ketika pemuda-pemuda itu berlindung ke dalam gua lalu mereka berdoa, "Ya Tuhan kami. Berikanlah rahmat kepada kami dari sisi-Mu dan sempurnakanlah petunjuk yang lurus bagi kami dalam urusan kami." Maka Kami tutup telinga mereka di dalam gua itu, selama beberapa tahun.”

Kemudian Allah SWT melanjutkan penjelasannya dalam QS. Al-Kahfi 12 yang artinya :

"Kemudian Kami bangunkan mereka, agar Kami mengetahui manakah di antara ke dua golongan itu yang lebih tepat dalam menghitung berapa lamanya mereka tinggal (dalam gua itu)."

BACA JUGA:7 Ciri dan Tanda Orang yang Mendapat Ridha Allah SWT, Ada yang Termasuk Diantaranya?

Ketika Allah SWT menjelaskan mengenai ayat ke-12 QS. Al-Kahfi, negeri yang menjadi tanah kelahiran ashabul kahfi telah dipimpin oleh raja yang shalih.

Dari kisah ini juga dapat ditangkap bahwa pentingnya teman yang shalih dan dapat mengajak serta mengingatkan dalam keimanan.

2. Harta

Ujian harta dialami oleh pemilik dua kebun yang mengingkari hari kebangkitan dan seorang lelaki miskin yang shaleh.

BACA JUGA:Jangan Hobi Entar-Entaran! Ini Penyebab, Dampak dan Solusi Menuda-Nunda Ibadah dan Pekerjaan

Dalam QS. Al-Kahfi ayat 32 hingga 35, Allah SWT berfirman :

“Kami jadikan bagi seorang di antara keduanya (yang kafir) dua buah kebun anggur dan kami kelilingi kedua kebun itu dengan pohon-pohon korma dan di antara kedua kebun itu Kami buatkan ladang. Kedua buah kebun itu menghasilkan buahnya, dan kebun itu tiada kurang buahnya sedikitpun, dan Kami alirkan sungai di celah-celah kedua kebun itu, dan dia mempunyai kekayaan besar. Maka ia berkata kepada kawannya (yang mukmin) ketika bercakap-cakap dengan dia: “Hartaku lebih banyak dari pada hartamu dan pengikut-pengikutnya lebih kuat. Dan dia memasuki kebunnya sedang dia zalim terhadap dirinya sendiri; ia berkata: “Aku kira kebun ini tidak akan binasa selama-lamanya.”

Ayat ini menerangkan mengenai seorang kafir yang dikaruniai Allah memiliki kebun yang lebih sehingga membuatnya kaya raya akan tetapi sombong.

Seorang pemilikkebun tersebut juga mengingkari akan datangnya hari kiamat yang dijelaskan pada Al-Kahfi ayat 36.

BACA JUGA:Did You Know? Ini 8 Cara Setan, Makhluk Si Paling Pantang Menyerah dalam Menyesatkan Manusia

Kawannya yang seorang miskin pun mengajaknya kembali untuk mengingat Allah namun orang kaya tersebut masih saja sombong.

Hingga satu hari, harta yang dibanggakannya dibinasakan oleh Allah SWT sehingga barulah ia mempercayai perkatan teman miskinnya tersebut.

3. Ilmu

Dalam menuntut ilmu rupanya juga memiliki ujian sebagaimana dalam kisah Al-Kahfi ini diperankan oleh Nabi Musa as dan Nabi Khidzir as.

BACA JUGA:Hati Gelisah dan Tak Tenang Saat Ditimpa Musibah? Menurut Islam, Berikut 7 Cara yang Bisa Tentramkan Jiwa

Dalam kisah tersebut, Nabi Musa boleh ikut Nabi Khidzir kemanapun namun syaratnya adalah tidak boleh bertanya atau mengkritik apa saja yang dilakukan Nabi Khidzir.

Syarat tersebut rupanya tidak dipenuhi oleh Nabi Musa as sehingga membuatnya tidak diterima lagi menjadi murid Nabi Khidzir.

Pembelajaran yang dapat diambil dari kisah ini adalah sekalipun seseorang memiliki ilmu yang tinggi, penting untuk menjaga adab dengan guru dan sabar dalam menuntut ilmu.

4. Kuasa

BACA JUGA: Kalimat Thayyibah Ini Jadi Kata Ganti Ucapan Sehari-Hari, Bikin Hati Lebih Adem dan Pasti Berpahala

Ujian terakhir dalam QS. Al-Kahfi adalah ujian kuasa yang dialami oleh Zulkarnain yang memiliki kekuasaan namun tetap ikhlas beramal shaleh.

Zulkarnain dijelaskan dalam Al-Kahfi bahwa beliau berhasil mengurung Ya’juj Ma’juj dibalik tembok tembaga antara dua gunung.

Zulkarnain dinamai pemilik dua tanduk di kepalanya karena menguasai bumi bagian timur dan barat yaitu Persia dan Romawi.

Allah SWT telah memberikannya kekuasaan yang amat besar dan memiliki bala tentara yang banyak, alat perang yang dahsyat, dan benteng-benteng yang kuat pula.

BACA JUGA:Cara Mendapat Ridha Allah SWT di Dunia dan Akhit, Kerjakan 8 Perbuatan Amal Sepeleh Ini Agar Hidup Tentram

Kekuasaan ini rupanya tidak membuat Raja Zulkarnain merasa tinggi hati dan arogan, ia tetap taat kepada Allah SWT dan menjadi pemimpin yang shalih.(*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: