Gara-Gara Skandal Mesin Toyota Fortuner Bos TMMIN Minta Maaf, Stop Ekspor Sementara

Gara-Gara Skandal Mesin Toyota Fortuner Bos TMMIN Minta Maaf, Stop Ekspor Sementara

Toyota Fortuner yang diproduksi Jepang diungkap bahwa mesin diesel berkode 1 GD yang dipasang pada SUV tersebut mengalami manipulasi tenaga selama proses homologasi. --dok sumeks.co

BACA JUGA:Peluang Terbaik! Bawa Pulang SUV Toyota Raize 2023 dengan Cicilan Rp3 Jutaan, Berikut Simulasinya

ECU sendiri merupakan Electronic Control Unit yang mengendalikan aktuator untuk mengganti sistem mekanis. 

Selama pengujian sertifikasi mesin diesel Toyota, kinerja keluaran tenaga kuda mesin diukur menggunakan ECU dengan perangkat lunak yang berbeda.

ECU yang dipasang pada ECU Jepang tidak sama dari yang digunakan untuk produksi massal.

Hal ini menyebabkan hasilnya dapat diukur untuk membuat nilai tampak lebih halus dengan variasi yang lebih sedikit.

BACA JUGA:Menolak Punah, Legenda Toyota Hardtop, FJ40, dari Operasional Militer Jadi Koleksi Mobil Antik nan Mewah

Mesin yang mengalami skandal tidak hanya melibatkan mesin diesel 1 GD, tetapi juga menyeret mesin 2 GD dan F33A seperti yang diumumkan Toyota Jepang.

Hasil penyelidikan menunjukkan terdapat kejanggalan selama pengujian output horsepower guna sertifikasi tiga model mesin.

Akibat dari skandal yang kontroversial ini, Toyota Indonesia memutuskan untuk menghentikan ekspor sementara.

Pasalnya, mobil yang akan diekspor ini adalah Toyota Fortuner yang sedang bermasalah yang akan dikirim ke Timur Tengah. 

BACA JUGA: Info Harga Toyota Kijang Innova Zenix Hybrid Per November 2023, Akhir Tahun Waktu Tepat Beli Mobil

Akan tetapi ekspor yang diberhentikan sementara ini hanya ke negara-negara di Timur Tengah saja. 

Negara Timur Tengah yang terkena dampak pemberhentian ekspor sementara ini seperti Oman, Kuwait Qatar, Arab Saudi, UEA dan Yaman.

Sedangkan negara lain yang menerima spesifikasi serupa tetap berjalan terutama produksi Fortuner karena hal ini tidak memengaruhi tingkat kualitas mobil.

Mesin diesel 1 GD masih diekspor ke negara seperti Australia, Brunei Darussalam, Fiji, Jamaika, Sri Lanka, Suriname, Solomon, Trinidad, Filipina, ST. Lucia, P.N.G dan SFAO RHD.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: