Turis Asing Dihadang Penghuni Asli Papua Barat Pakai Tombak di Hutan Raja Ampat, Ada Suara Jeritan! Faktanya?

Turis Asing Dihadang Penghuni Asli Papua Barat Pakai Tombak di Hutan Raja Ampat, Ada Suara Jeritan! Faktanya?

Video yang viral di medsos soal turis asing yang dihadang penghuni suku asli Papua Barat pakai tombak saat berada di hutan Raja Ampat--

SUMEKS.CO - Gawat, puluhan turis asing diduga dihadang sekelompok penghuni suku asli Papua Barat dengan tombak saat memasuki hutan di Waisai, Raja Ampat.

Viral di media sosial (medsos) puluhan turis asing yang belum diketahui asalnya tiba-tiba dihadang sekelompok penghuni suku asli Papua Barat dengan penampilan sangat mengerikan.

Unggahan video itu, ramai menjadi buah bibir warganet lantaran penasaran dengan peristiwa yang menimpa puluhan turis tersebut.

Betapa tidak, video yang diunggah akun Instagram @indoflaslight beberapa hari lalu itu, terdengar suara jeritan layaknya seorang tengah marah sembari menahan sakit.

BACA JUGA:Pemakaman Lukas Enembe, Kerusuhan di Waena Papua Pecah, Ruko di Komplek Korem Dibakar Warga

Di sisi lain, terdapat juga puluhan turis tampak digiring oleh sekelompok penghuni suku asli Papua Barat menuju suatu tempat ditengah hutan.

penghuni suku asli Papua Barat tersebut sembari memegang tombak ditangannya dan menutupi bagian pinggang hingga lutut menggunakan daun.

Tak hanya itu, sekujur tubuhnya dari mulai kaki hingga leher di seperti dicat dengan sesuatu berwarna putih.

Terdapat di muka penghuni asli Papua Barat itu dibalur dengan pewarna merah dan hitam yang membuat wajahnya sangat terlihat seram.

BACA JUGA:Baku Tembak TNI-Polri dengan KKB Papua Kembali Pecah, 1 Personel Brimob Gugur, Ulah Egianus Kogoya?

Turis asing yang merekam video tampak ketakutan saat penghuni suku asli Papua Barat sesekali seperti ingin menusukkan tombak ke arah temannya.

Temannya itu pun mencoba menghindari tombak yang dilesatkan penghuni asli Papua Barat itu ke arahnya.

Namun, setelah ditelusuri secara detail, video yang diunggah itu ternyata memang tradisi penghuni suku asli Papua Barat untuk menyambut tamu.

Hanya saja, penampilannya menggunakan pakaian khas Papua Barat membuatnya terlihat seperti oran primitif.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: