Manisnya Fast Fashion, Siapa Yang Diuntungkan? Yuk Cari Tahu Disini!

 Manisnya Fast Fashion, Siapa Yang Diuntungkan? Yuk Cari Tahu Disini!

Ilustrasi--net

BACA JUGA:4 Series Zaya Raya dari Busana Tria Palembang, Koleksi Sambut Kemeriahan Lebaran 2023

Meskipun nampak menggiurkan dengan segala kecepatan dan harga terjangkau memberikan banyak pilihan bagi konsumen dengan harga yang dapat mereka jangaku, fast fashion meninggalkan banyak masalah di akhirnya.

Dampak lingkungan fast fashion sama mengerikan dengan biaya manusianya. Bayangkan gunung pakaian bekas, pewarna beracun yang mencemari sungai, dan serat mikro dari kain sintetis yang berakhir di lautan kita. Ini adalah gambaran yang suram, dan fast fashion adalah kontributor utama dalam lingkaran mematikan ini.

Data dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) 2021 melalui Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional (SIPSN), Indonesia menghasilkan 2,3 juta ton limbah pakaian setiap tahun. Jumlah ini setara dengan 12% dari limbah rumah tangga.

Dari jumlah tersebut, hanya 0,3 juta ton limbah pakaian yang didaur ulang. Sisanya, sebanyak 2 juta ton berakhir di tempat pembuangan sampah atau dibakar.

BACA JUGA:Wanita Ini Bertanya Dimana Pria Maskulin Saat Ini? Masih Adakah Pria Jantan! Jawabannya Bikin Kontroversi

Sampah pakaian tidak hanya menjadi tanggung jawab konsumen, tetapi juga industri tekstil. Industri tekstil perlu melakukan manajemen sampah untuk mengurangi dampak negatif dari limbah pakaian.

National Geographic menyebut, industri fashion diperkirakan bertanggung jawab atas sekitar 20% pencemaran air bersih dan 10% emisi karbon secara global.

Di Indonesia, sebanyak 70% bagian tengah Sungai Citarum ditemukan telah tercemar mikroplastik. Mikroplastik ini berasal dari serat benang polyester yang digunakan dalam industri tekstil. Fakta ini berhasil ditemukan oleh Pusat Riset Oseanografi Institut Pertanian Bogor (IPB)

Dari data-data tersebut ternyata semakin membuka tabir sisi negatif fast fashion yang selalu menampilkan sisi menguntungkan bagi konsumen terutama bagi produsennya. 

BACA JUGA: Rahasia Kecantikan Wanita Jepang yang Membuat Wajah Awet Muda, Lakukan 5 Konsep Ini!

Konsumen merasa mendapatkan keuntungan dari suguhan tren fast fashion ini dengan persaingan yang sangat cepat antar produsen dan harga yang semakin terjangkau. Sedangkan dari sisi produsen seolah menutup mata terhadap dampak negatifnya.

Masihkan merasa diuntungkan dengan tren fast fashion ini? Lantas siapa yang sebenarnya paling dirugikan dari rantai jeratan fast fashion ini? Mari mulai bijak memilih dan membeli yang dibutuhkan dan perduli terhadap keberlangsungan planet yang kita huni ini.(*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: