Bantuan Pasca Bencana di Kabupaten Ogan Komering Ilir, Harapan Baru Bagi Masyarakat yang Terdampak
Bantuan pasca bencana oleh Dinsos OKI untuk warga terdampak korban angin puting beliung. --
KAYUAGUNG, SUMEKS.CO - Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) merupakan instansi pemerintah yang bertanggung jawab dalam bidang sosial, termasuk penanganan bencana.
Dalam hal ini, Dinsos OKI memiliki tugas dan fungsi untuk memberikan bantuan kepada masyarakat yang terdampak bencana alam maupun bencana sosial.
Bantuan pasca bencana dari Dinsos Kabupaten OKI diberikan kepada 20-30 rumah yang terdampak bencana alam.
Baik kebakaran, tanah longsor, rumah roboh, angin puting beliung dan banjir. Bantuan tersebut diberikan secara bertahap, sesuai dengan kebutuhan dan kondisi rumah yang terdampak bencana.
BACA JUGA:Relawan Prabowo Borong Sayur yang Tak Laku dari Petani untuk Kaum Dhuafa
Apabila masyarakat yang terdampak banyak, yaitu untuk rumah atau Kepala Keluarga (KK) lebih dari 25-30 rumah lebih, maka bantuan pasca bencana bukan dari Dinsos OKI.
Hal ini dikarenakan Dinsos OKI memiliki keterbatasan anggaran untuk memberikan bantuan kepada masyarakat yang terdampak bencana.
Oleh karena itu, bantuan untuk masyarakat yang terdampak bencana dalam jumlah besar akan diberikan oleh pemerintah pusat, melalui Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
Dikatakan Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten OKI, H Reswandi mengatakan, apabila ada bencana di Kabupaten OKI, jika warga terdampak setelahnya. Baik itu bencana kebakaran, rumah roboh dan sebagainya. Dinsos memberikan bantuannya tetapi mengcover 25-30 rumah atau KK.
"Jadi kalau selebihnya itu untuk warga yang terdampak, pihak kita mengajukan ke Provinsi Sumsel," ungkap Reswandi, kepada SUMEKS.CO, Selasa 16 Januari 2024.
Dijelaskan Reswandi, bantuan pasca bencana itu dengan jumlah yang banyak diajukan ke Provinsi Sumsel yakni 50 rumah atau KK lebih.
Tetapi apabila anggaran Kabupaten OKI untuk Bantuan Tidak Terduga (BTT) nya ada, maka menggunakan anggaran BTT Kabupaten OKI.
Lanjutnya, seperti baru-baru ini ada warga Desa Ulak Kapal di Kecamatan Tanjung Lubuk yang mengalami banjir. Tetapi banjirnya tidak parah yaitu hanya ketinggian air banjir 20-50 CM.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: