8 Fenomena Alam Spektakuler yang Bakal Terjadi Sepanjang 2024 Ini, Ada Komet Tiga Kali Lebih Besar dari Everes

8 Fenomena Alam Spektakuler yang Bakal Terjadi Sepanjang 2024 Ini, Ada Komet Tiga Kali Lebih Besar dari Everes

8 Fenomena Alam Spektakuler Yang Bakal Terjadi Sepanjang 2024 Ini, Ada Komet Tiga Kali Lebih Besar Dari Everest Loh!--

2. 8 April 2024, Gerhana Matahari Total

Peristiwa langit utama pada tahun 2024 ini adalah gerhana Matahari total (GMT) yang diprediksi bakal terjadi pada 8 April 2024.

Fenomena GMT disebut-sebut bakal menakjubkan, yang akan menggelapkan langit bagi jutaan pengamat di seluruh Amerika Utara karena Bulan menutupi Matahari sepenuhnya.

BACA JUGA:Ancaman Fenomena Solar Strom atau Badai Matahari Pernah Terjadi Tahun 1859, Dunia Kembali ke 'Zaman Purba'

Jalur total ketika seluruh piringan Matahari tertutupi oleh Bulan, akan melintasi empat negara bagian Meksiko, 15 negara bagian AS yang membentang dari Texas hingga Maine, dan lima provinsi di Kanada di bagian timur negara tersebut.

Durasi totalitas bervariasi di sepanjang jalur, berlangsung hingga empat menit 28 detik di dekat kota Torreón, Meksiko.

Sementara sebagian besar tempat di tengah jalur akan mengalami kegelapan selama tiga setengah hingga empat menit.

Karena Indonesia tidak bisa menyaksikannya, para penggemar astronomi Tanah Air bisa menyaksikannya lewat live streaming di situs NASA dan sejumlah situs yang mengulas astronomi.

BACA JUGA:Prediksi Terbaru BRIN, Cuaca Panas Mendidih Karena Fenomena El Nino Baru akan 'Menjinak' Hingga 2024?

3. 12 April 2024, Komet Raksasa  Melintasi Bumi

Sebuah komet raksasa berukuran tiga kali Gunung Everest, bernama 12P/Pons-Brooks dengan cepat bergerak menuju bagian dalam Tata Surya.

Komet Kriovolkanik, yang sebagian besar terdiri dari es, debu, dan gas, mengalami beberapa ledakan pada tahun 2023, dan mengejutkan para astronom dengan peningkatan kecerahannya yang pesat. 

Pada bulan Maret, saat komet semakin dekat dengan Matahari, komet tersebut diperkirakan akan mengalami percepatan akibat meningkatnya tarikan gravitasi bintang kita.

Pada bulan April, ia bahkan dapat terlihat dengan mata telanjang tepat setelah Matahari terbenam di langit barat. 

Diperkirakan pada 12 April, komet tersebut akan tampak berayun di dekat Jupiter yang cemerlang, sehingga lebih mudah untuk dilacak..

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: