Viral! Ajudan Bupati Kutai Barat Aniaya Sopir Truk Tangki Hingga Lemas, Ini Kronologinya

Viral! Ajudan Bupati Kutai Barat Aniaya Sopir Truk Tangki Hingga Lemas, Ini Kronologinya

Ajudan Bupati Kubar Aniaya Sopir Truk Tangki Hingga Lemas di Tanah--dok:Sumeks.co

BACA JUGA:Fenomena Pengobatan Totok Ibu Ika Hebohkan Warganet, Sembuh Hanya dengan Daun Sirih

Diketahui lokasi kejadian terjadi di Provinsi Kalimatan Timur terlihat dalam video terlihat plat polisi mobil ‘KT 1961 YP’ dalam video di menit 00.15.  

Selain itu, dikutip dari berbagai sumber serta dilansir di TvOne, aksi penganiayaan diduga dilakukan oleh ajuda Bupati Kutai Barat (Kubar).

Video tersebut direkam oleh salah seorang warga yang berada di tempat kejadian, lokasi diketahui berada di Jembatan Kinog (Jengan Danum), Kubar, Kalimantan Timur.

Aksi pemukulan itu juga disaksikan langsung oleh Bupati Kubar, Fransiskus Xaverius Yapan atau lebih di kenal dengan nama F. X. Yapan yang berada di lokasi kejadian.

BACA JUGA:Pengguna Medsos Wajib Tahu, Tren Video Mirip Botol Yakult yang Sedang Viral Ternyata Punya Makna Tak Terduga

“Tidak tau siapa yang salah, tapi andaikan pun sopir truk ini salah, apakah memang harus dianiaya gitu? Biadab sekali,” ketik akun @kemuning_raya

“Itu mobil besar bang. Ga semudah itu bisa menepi. Arogan banget sih baru jadi ajudan aja,” tulis @ibenk14107

Menurut keterangan Bupati Kubar, aksi penganiayaan ini bermula karena sopir truk tangki tidak memberi jalan kepada rombongnya.

Sopir truk sawit itu diduga sengaja mepet ke mobil Bupati Kubar, sehingga dikhawatirkan menimbulkan kecelakaan. 

F. X. Yapan mengaku, truk tangki itu membahayakan pengguna jalanan lain karena tidak mengikuti aturan lalu lintas.

BACA JUGA:Viral Bapak di Sragen Ucapkan ‘Akad’ Nikahkan Anak Gadisnya dengan Mas Kawin Seperangkat Alat Sekolah

Ia mengatakan, truk tangki  sering membahayakan pengguna jalan lain karena tidak mengikuti aturan lalu lintas.

“Truk CPO ini banyak membunuh masyarakat kita, ini berapa kali sudah kejadian orang mati tidak ada harga sama sekali,” kata Bupati Kubar dikutip dari tvOne.

“karena mereka jalan tidak ada aturannya masa mereka konvoi sepanjang jalan, sudah konvoi, mepet lagi tidak mau pisah,” tambahnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: