Telusuri Aliran Dana Korupsi Pajak, Karyawan Bank Mandiri Turut Diperiksa Penyidik Pidsus Kejati Sumsel

SUMEKS.CO - Selama dua hari berturut-turut, karyawan Bank Mandiri Sumsel digarap Kejaksaan Tinggi (Kejati) Sumsel untuk dimintai keterangan terkait dugaan korupsi dan gratifikasi penerimaan pajak.

Tercatat ada 3 nama yang dipanggil dan diperiksa secara bergilir oleh Tim Penyidik Kejati Sumsel, untuk menelusuri aliran dana pajak yang dilakukan oleh tiga tersangka.

Diketahui tiga tersangka pajak mirip kasus Gayus Tambunan tersebut diketahui bernama Rizky Fariz Harjito, Rangga Ferdi Ginyanar dan Natalia Wulan Purnamasari.

"Selama dua hari ini, terkonfirmasi hadir dan memenuhi panggilan penyidik ada tiga nama dari pihak bank," kata Kasi Penkum Kejati Sumsel Vanny Yulia Eka Sari SH MH, dikonfirmasi 23 November 2023.

BACA JUGA:Resmi Ditahan Kejati Sumsel, 3 Tersangka Korupsi Pajak Kucing-Kucingan dan Diam Seribu Bahasa ke Media

Dibeberkannya, pada Rabu 23 November 2023 kemarin diperiksa sebagai saksi berinisial MB dan SMB Bank Mandiri KCP Prabumulih.

Lalu, pada hari ini Vanny menerangkan kembali memanggil dan memeriksa satu orang saksi seorang karyawan Bank Mandiri KCP Demang Lebar Daun.

"Inisalnya JPK,” sebut Vanny.

Mantan Kasi Datun Kejari Palembang ini menerangkan, pemeriksaan saksi dari pihak perbankan tersebut masih untuk mendalami perkara serta alat bukti terhadap tiga tersangka dalam perkara ini.

BACA JUGA: Dua Oknum Tersangka Korupsi Pajak Hadiri Panggilan Kejati Sumsel, Setelah Dua Kali Dipanggil

Masih kata Vanny, selain melakukan pemeriksaan saksi-saksi dalam rangkaian penyidikan perkara ini juga telah melakukan giat penggeledahan disejumlah titik lokasi.

Diantaranya, lanjut Vanny melakukan geledah sita gedung Kantor Pajak Pratama (KPP) Ilir Timur Palembang yang digelar beberapa waktu lalu.

Penggeledahan tersebut, disita sebanyak 4 bundel dokumen ya g disinyalir berkaitan dengan penyidikan dugaan korupsi terkait pajak.

Selain 4 bundel dokumen, penggeledahan yang berlangsung selama kurang lebih 3,5 jam tersebut, juga turut menyita 1 unit barang elektronik berupa PC dari salah satu ruangan KPP Pratama tersebut.

Sumber: