Pengguna Masih Rendah, Pemkot Palembang Lakukan Percepatan Pemasangan Jargas

Pengguna Masih Rendah, Pemkot Palembang Lakukan Percepatan Pemasangan  Jargas

Ilustrasi--dok : sumeks.co

BACA JUGA:Tingkat Pengangguran di Provinsi Sumatera Selatan Turun Menjadi 4,11 Persen

"Hanya saja, tinggal pemasangan instalasi. Sebaiknya memanfaatkan hal itu, kita belum menjangkau seperti kota-kota lainnya. Kalau dibandingkan Prabumulih saja sudah 44.000 instalasi yang terpasang. Kalau kita baru sekitar 27.000 atau 5 persen, sudah termasuk SP2J dan dari bantuan Kementerian," jelasnya. 

Pengembangan Jargas saat ini direncanakan sampai ke kawasan Jakabaring, OPI Mal, namun terdapat masalah perizinan yang membuat prosesnya lambat. 

"Kawasan Opi Mal dan sekitarnya disana bersifat komersil karena ada mal, rumah sakit, dan hotel karena pemakaiannya lebih besar. Selain itu dapat dikembangkan rumah-rumah di sekitaran sana," ucap Zulinto. 

Zulinto menyebutkan pelanggan saat ini sudah ada di 16 Kecamatan, 20 Kelurahan yang sudah dijangkau untuk jaringan gas. 

BACA JUGA: Baznas Kota Palembang Bakal Kembali Adakan Sunat Massal Gratis

Menurut Zulinto, gas alam lebih aman dari penggunaan, lebih hemat daripada gas yang tidak disubsidi, dan harga lebih murah. Rata-rata sebulan hanya mengeluarkan baiaya Rp 80.000 untuk satu sambungan rumah.

"Dari SP2J terdapat sekitar 6.000 sambungan rumah. Data 300.000 dari hasil survei pusat itu yang belum terjangkau ialah Ilir Timur II, Ilir Timur III, Alang-Alang Lebar. Kendala saat ini karena biaya pemasangan baru tinggi, satu rumah tangga Rp3.500.000. Saat ini juga belum ada subsidi dari pemerintah, terakhir 2019 pengembangannya," tukasnya.(*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: