Kontroversi Toyota Raize Space, Benarkah akan Menggantikan Toyota Rush di Indonesia?
Toyota Raize, Sport Utility Vehicle (SUV) dengan penggerak roda depan.--dok : sumeks.co
BACA JUGA: Mobil Pilihan Keluarga Indonesia! Toyota Veloz Tawarkan Fitur Canggih dan Harga Murah
Berat mesin yang ditempatkan di atas roda depan membuat mobil memiliki daya cengkram yang lebih baik.
3. Efisiensi Bahan Bakar
Mobil berpenggerak roda depan cenderung lebih efisien dalam hal konsumsi bahan bakar. Ini karena konfigurasi ini memungkinkan berat kendaraan didistribusikan secara merata, mengurangi beban pada ban belakang.
Lantas, apa kekurangan mobil berpenggerak roda depan?
BACA JUGA:Berikut Perbandingan Mesin Hybrid Nissan Kicks Vs Toyota Kijang Innova Zenix, Mana Yang Lebih Gacor?
1. Oversteer dan Understeer
Mobil berpenggerak roda depan cenderung mengalami oversteer atau understeer dalam situasi tertentu.
Oversteer terjadi saat roda belakang kehilangan traksi, sementara understeer terjadi saat roda depan kehilangan traksi. Hal ini dapat mempengaruhi kestabilan kendaraan dalam situasi darurat.
2. Kompleksitas Transmisi
BACA JUGA: Diklaim Jadi Mobil Keluarga Terbaik, Ini Spesifikasi dan Harga Mobil Toyota Kijang Innova Reborn
Transmisi mobil berpenggerak roda depan seringkali lebih kompleks daripada yang digunakan dalam penggerak roda belakang. Hal ini dapat meningkatkan biaya perawatan dan perbaikan.
3. Kapasitas Tarik Terbatas
Mobil berpenggerak roda depan memiliki kapasitas tarik yang terbatas. Ini menjadikannya kurang cocok untuk tugas berat seperti menarik trailer besar atau kendaraan lain.(*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: