Generasi Minelial Sebagai Pionir Pertanian Digital Membangun Sumatera Selatan Menjadi Daerah Lumbung Pangan

Generasi Minelial Sebagai Pionir Pertanian Digital Membangun Sumatera Selatan Menjadi Daerah Lumbung Pangan

Kunker Gubernur Herman Deru di Semendawai Barat.--

Dengan bantuan teknologi, petani dapat mengurangi penggunaan pupuk dan pestisida secara berlebihan, sehingga mengurangi dampak negatid terhadap lingkungan. Praktiik pertanian berkelanjutan lebih mudah dicapai dengan pertanian digital.

4. Akses Ke Pasar Yang Lebih Luas

Pertanian digital memungkinkan petani untuk lebih mudah terhubung dengan pasar. Mereka dapat menggunakan platform online untuk menjual produk mereka, mencari pembeli, dan mempromosikan produk mereka kepada khalayak yang lebih luas.

BACA JUGA:Tak Ada Adegannya di Pra Rekonstruksi, Istri Muda Yosep Dipastikan Ada di TKP, Hanya Saja Danu Tak Melihat?

5. Pengurangan Kerugian Karena Perubahan Iklim

Dengan teknologi yang memungkinkan pemantauan iklim yang lebih baik, petani dapat mengambil tindakan yang lebih cepat untuk melindungi tanaman mereka dari perubahan iklim yang tidak terduga, seperti banjir, kekeringan, dan hama.

Generasi milenial di Sumatera Selatan telah membuktkan diri sebagai pionir dalam pertanian digital yang bertujuan untuk mengubah wajah provinsi ini menjadi daerah lumbung pangan yang berkelanjutan.

Dengan memanfaatkan teknologi modern dan inovasi, mereka telah memajukan sektor pertanian dan memperkuat Sumatera Selatan sebagai penyuplai bahan pangan utama bagi posisi Indonesia.

Perubahan paradigma dalam pertanian telah membuka peluang baru bagi generasi milenial untuk berperah aktif dalam upaya meningkatkan produksi pertanian secara berkelanjutan. Mereka menggunakan informasi teknologi, aplikasi perangkat lunak, dan prinsip-prinsip pertanian organik untuk mencapai hasil yang lebih baik.

BACA JUGA:Saat Manchester City Pesta 6 Gol ke Gawang Bournemouth, Nama Erling Haaland Tak Ada di Papan Skor

Salah satu contoh sukes adalah kemitraan antara kelompok petani muda dan perusahaan startup teknologi yang mengembangkan aplikasi pertaniann berbasis lokasi.

Aplikasi ini memberikan informasi tentang cuaca, kondisi tanah, rekomendasi pemupukan, dan tata cara budidaya yang efisien kepada para petani.

Dengan akses mudah ke informasi yang relavan, petani milenial dapat mengambil keputusan yang lebih cerdas dalam mengelola lahan pertanian mereka.

Selain itu, banyak generasi milenial juga mulai mengusahakan pertanian vertikal dan hidroponik untuk memaksimalkan penggunaan lahan yang terbatas.

Teknik ini tidak hanya lebih efisien dalam hal penggunaan udara dan lahan, teta[I juga mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: