Akses Literasi Media pada Generasi Milenial di Palembang agar tak Terjebak Hoax

Akses Literasi Media pada Generasi Milenial di Palembang  agar tak Terjebak Hoax

Literasi media pada generasi milenial di Palembang tangkal informasi hoax. -foto:doksumeksco-

Dalam lingkungan pendidikan, siswa dapat mengembangkan kemampuan kritis untuk memahami, mengevaluasi, dan memilah informasi yang mereka temui di media.

Program pelatihan dan kesadaran literasi media juga harus ditingkatkan di lingkungan sekolah.

Orang tua dan keluarga juga memiliki peran yang signifikan dalam meningkatkan literasi media generasi milenial.

Mereka harus berperan sebagai panduan yang memberikan pemahaman tentang cara menggunakan media sosial secara bijak, membantu anak-anak mereka mengenali berita palsu, dan memfasilitasi diskusi tentang isu-isu penting yang muncul di media.

Keluarga adalah tempat di mana literasi media dapat dipromosikan dan didiskusikan.

Palembang memiliki budaya lokal yang kaya dan beragam, dan ini juga memainkan peran penting dalam literasi media generasi milenial.

Bagaimana budaya lokal tercermin dalam media, baik media tradisional maupun media digital, memengaruhi persepsi dan pemahaman generasi milenial tentang isu-isu sosial dan politik.

BACA JUGA:Harumkan Nama Sekolah, Event Plumeria Asah Bakat Pelajar

Pemahaman tentang budaya lokal juga dapat membentuk pandangan mereka tentang dunia.

Dalam konteks politik, literasi media adalah kunci untuk memahami isu-isu politik yang memengaruhi Palembang dan Indonesia secara keseluruhan.

Generasi milenial di Palembang harus memiliki kemampuan untuk memilah informasi politik, mengidentifikasi sumber berita yang kredibel, dan berpartisipasi dalam proses politik secara efektif.

Dalam beberapa tahun terakhir, Indonesia telah menyaksikan berbagai peristiwa politik penting, dan literasi media memegang peran sentral dalam memahami dan merespons perubahan politik.

Dalam konteks sosial, literasi media juga sangat relevan. Generasi milenial di Palembang perlu mampu memahami isu-isu sosial yang memengaruhi komunitas mereka, seperti isu-isu keadilan sosial, lingkungan, dan hak asasi manusia.

Kemampuan mereka dalam mengidentifikasi dan merespons isu-isu ini dalam media dapat membantu membentuk perubahan positif dalam masyarakat.

Untuk mengatasi tantangan literasi media, sejumlah inisiatif dan program telah diterapkan di Palembang. Beberapa sekolah telah memasukkan pelajaran literasi media dalam kurikulum mereka, dan ini adalah langkah positif.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: