Juru Bicara Al Quds Abu Hamzah Tegaskan Tawanan Palsu yang Dibebaskan Pasukan Israel Pengalihan Isu
Juru Bicara Al Quds Abu Hamzah.--
Mereka mengibarkan bendera Palestina.
Warga bahkan masuk ke bandara dan memeriksa ruangan demi ruangan.
“Pembunuh anak tidak memiliki tempat di Dagestan,” tegas peserta aksi.
Seperti diberitakan sebelumnya, para pemuda dan pemudi Israel ini sudah 3 kali masuk penjara akibat menolak wajib militer.
BACA JUGA:Masyaallah, Warga Palestina Berseru Lewat Toa Masjid, Israel Blok Komunikasi Gaza dari Dunia Luar
“Kali ini kami siap masuk penjara lebih lama lagi,” ujar Ivitar Rubin pemuda usia 19 tahun asal Yerusalem dikutip dari @Oren Ziv, Minggu, 29 Oktober 2023.
Ivitar Rubin menolak gabung wajib militer Israel dan akibatnya dia harus menjalani 47 hari di penjara akibat penolakkanya itu.
“Saya menolak gabung tentara Israel untuk melanjutkan serangan yang biadab atau pendudukan dan pembersihan etnis penduduk Palestina,” tegasnya.
Selanjutnya, seorang remaja putri bernama Enac, usia 19 tahun menolak gabung wajib militer Israel.
“Saya sudah menjalani 57 hari saya di penjara. Dan hari ini mungkin akan lebih lama lagi saya di penjara, karena saya menolak dan saya akan tetap berdiri untuk solidaritas rakyat Palestina,” cetusnya.
"Kuharap apa yang kami lakukan ini akan menciptakan masa depan yang lebih baik," ujarnya.
Selanjutnya giliran Navasha Thai Levine memperkenalkan diri (baju merah).
Navasha umur 18 tahun asal dari Hada Shawan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: