WOW! 38 Anak Binaan LPKA Kelas I Palembang Ikuti Pembelajaran Pelafalan Huruf Hijaiyyah

WOW! 38 Anak Binaan LPKA Kelas I Palembang Ikuti Pembelajaran Pelafalan Huruf Hijaiyyah

Kakanwil Kemenkumham Sumsel Dr Ilham Djaya.--

PALEMBANG, SUMEKS.CO – Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Sumatera Selatan terus berupaya mendorong satuan kerjanya untuk mengimplementasikan fungsi pemasyarakatan melalui pembinaan narapidana dan anak yang sejalan dengan amanat dari Undang Undang (UU) Nomor 22 Tahun 2022 tentang Pemasyarakatan.

Hal tersebut dibuktikan dengan diselenggarakannya kegiatan pembelajaran cara pelafalan huruf hijaiyyah oleh Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas I Palembang yang bekerja sama dengan Yayasan Khasanah Kebajikan Palembang, Kamis 12 Oktober 2023.

Bimbingan dan pembelajaran oleh Yayasan Khasanah Kebajikan Palembang ini diikuti dengan penuh antusias 38 orang anak binaan LPKA Kelas I Palembang, di Masjid At-taubah LPKA Kelas I Palembang.

Dalam sambutan singkatnya, Kepala LPKA Kelas I Palembang, Hamdi Hasibuan, menyampaikan kegiatan ini penting untuk diikuti agar para anak binaan dapat melafalkan huruf hijaiyyah dengan benar sehingga tidak menimbulkan perbedaan arti atau makna dari surat yang dilafalkan.

BACA JUGA:Menhub Apresiasi Pemprov Sumsel untuk Realisasikan Pelabuhan Tanjung Carat

Kali ini bimbingan sekaligus pembelajaran difokuskan pada pengucapan huruf hijaiyyah atau makhorijul huruf. Makhorijul huruf sendiri secara istilah adalah tempat keluarnya huruf hijaiyyah.

Menurut Ustadzah Siti Masea selaku pemateri dari Yayasan Khasanah Kebaikan Palembang, hal ini merupakan materi dasar yang harus dikuasai dengan baik dan benar.

“Tempat keluarnya huruf dapat dibagi menjadi lima yaitu tenggorokan atau halq, mulut atau lisan, antara dua bibir atau syafatain, rongga atau jauf dan hidung atau khoisyum,” jelas Ustadzah Siti kepada andikpas.

Di tempat terpisah, Kakanwil Kemenkumham Sumsel Dr Ilham Djaya menyambut baik kegiatan positif ini yang merupakan cara untuk membina WBP dengan pendekataan sisi rohaniah untuk menjadi bekal saat kembali ke masyarakat.

BACA JUGA:Catat, Ini 3 Rekomendasi Film Indonesia yang akan Tayang di Bioskop Pekan Ini

“Kegiatan pembelajaran pelafalan huruf hijaiyyah ini penting untuk didukung oleh semua pihak sehingga mereka dapat mendapatkan kesempatan kedua untuk mengambil jalan positif menuju masa depan yang lebih baik. Tentunya, hal ini diharapkan dapat menginspirasi serta menebarkan kebermanfaatan ke lingkungan sekitar,” tutup Ilham Djaya.(*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: