WADUH! Youtuber Ini Ungkap Pewarna Karmin Juga Terdapat Pada Produk Susu UHT dan Coklat

 WADUH! Youtuber Ini Ungkap Pewarna Karmin Juga Terdapat Pada Produk Susu UHT dan Coklat

Sebuah video menyebutkan ada produk susu UHT dan coklat yang mengandung zar pewarna Karmin.--

BACA JUGA: Yakult Indonesia Secara Tegas Membantah Menggunakan Bahan Karmin, Robby: Yakult Halal Dikonsumsi

Unggahan video YouTube berdurasi 5 menit 27 detik tersebut, nyatanya telah ditonton sebanyak 238 ribu tayangan.

Selain itu, unggahan video tersebut dikomentari ratusan ragam komentar dari warganet yang menyatakan pendapat dan pernyataan masing-masing.

Diantaranya, ada yang menyebutkan mau terbuat dari bahan apapun yang terpenting tidak mengganggu kesehatan tubuh.

Sebagai informasi tambahan, zat pewarna merah dalam produk olahan yang selama ini dikonsumsi ternyata berasal dari serangga jenis kutu daun Cochnieal atau lebih dikenal sebagai pewarna alami karmin.

BACA JUGA:Mengenal Karmin, Pewarna yang Berasal dari Kutu Daun untuk Makanan, Minuman dan Kosmetik

Mungkin belum banyak yang mendengar serangga Cochineal yang merupakan penghasil zat warna alami karmin tersebut punya kandungan nama ilmiah Dactylopius coccus costa.

Ya, serangga ini masuk dalam ordo Hamiptera dan famili Dactylopiidae yang terdiri dari sembilan jenis spesies yang berbeda.

Zat pewarna alami karmin dari serangga Cochineal sampai saat ini masih digunakan sebagai bahan pewarna alami.

Termasuk pada beberapa produk, seperti makanan, minuman, produk perawatan tubuh, dan kosmetik.

BACA JUGA:MUI-PWNU Kekeuh dengan Fatwa Masing-Masing Terkait Pewarna Karmin, Publik Makin Dibuat Puyeng

Adapun sejumlah makanan yang biasanya mengandung pewarna karmin adalah es krim, susu, yoghurt hingga makanan ringan.

Bukan hanya itu, karmin juga digunakan pada produk perawatan tubuh atau kosmetik, seperti shampo, lotion, eyeshadow, lipstik, dan sebagainnya.

Sebelumnya, viral di media sosial dengan kabar Yogurt merah dan dan minuman Yakult merah disarankan untuk tidak dikonsumsi, karena mengandung Karmin yang diharamkan dan najis.

Hal itu dikatakan Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur, KH Marzuqi Mustamar saat menyampaikan sambutan dalam suatu kegiatan di Pondok Pesantren Mambaul Ulum Lamongan pada Minggu 24 September 2023 lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: