7 Kalimat Andalan yang Sering Dilontarkan 'Wong Plembang' Sehari-Hari, Bagian 1

7 Kalimat Andalan yang Sering Dilontarkan 'Wong Plembang' Sehari-Hari, Bagian 1

Berikut 7 istilah atau kosakata yang sering disebutkan oleh orang Palembang sehari-hari.--

Asal mula kata Ya Saman mulanya penyebutan tersebut diambil dari nama Ulama Madinah yaitu Syekh Muhammad Saman Al Madani.

Dulu awalnya Ulama Palembang yaitu Syekh Abdus Somad Al Palimbani belajar di Mekah dengan Ulama Syekh Muhammad Saman Al Madani.

Saat Syekh Abdus Somad Al Palimbani kembali ke Palembang. Ia membawa ajaran dari Syekh Muhammad Saman Al Madani.

Salah satunya yaitu Ratib Saman atau disebut Tarekat Samaniyah. Kemudian Tarekat Samaniyah menjadi amalan resmi dari Kesultanan Palembang Darussalam.

Nah,ucapan ini sering diucapkan oleh para murid pengikut Tarekat Samaniyah yang ada dan berkembang di Palembang hingga sekarang.

Mereka memanggil nama gurunya ketika melihat hal yang mengagumkan Ya Saman semacam penghormatan terhadap guru tarekatnya.

Hingga akhirnya istilah ini umum digunakan masyarakat Palembang, terutama tahun 1990 ke bawah hingga sekarang pun masih tetap terdengar.

Contoh penggunaan kalimat Ya Saman:

"Ya Saman alangke cak susahnyo nyari gawe sekarang ni"

(Ya Ampun susah sekali dapat pekerjaan sekarang ini)

7. Makan Ta'un

Eits, jangan dikira kalimat makan ta'uan diartikan makan atau mengkonsumsi sesuatu untuk mengenyangkan perut.

Akan tetapi, kalimat Makan Ta'un konotasinya lebih dari sebagai kalimat sindiran untuk mengungkapkan rasa kekesalan atau umpatan seseorang terhadap sesuatu.

Dalam percakapan sehari-hari biasanya digunakan terhadap orang sebaya, atau sesama rekan yang seumur.

Namun, penggunaan kalimat Makan Ta'un terhadap orang yang lebih tua tidak disarankan, karena akan dianggap kurang sopan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: