Konflik Penggusuran Pulau Rempang, Habib Rizieq Sentil 9 Naga: Berani Ganggu Pribumi, Siap-siap Jadi Cacing!

SUMEKS.CO - Ngeri, Imam Besar Al Habib Muhammad Rizieq Shihab bakal menjadikan 9 Naga menjadi Cacing, jika berani mengganggu pribumi Indonesia dan umat Islam khususnya di Pulau Rempang Batam, Kepulauan Riau (Kepri).

Konflik yang terjadi antara pemerintah dengan warga soal penggusuran pemukiman melayu di Pulau Rempang Batam, hingga kini menjadi perbincangan hangat publik Tanah Air.

Bahkan, salah satu anggota 9 Naga di Indonesia disebut menjadi aktor dibalik panasnya konflik lahan di Pulau Rempang Batam.

Berdasarkan berita yang beredar, pemegang hak eksklusif untuk mengelola serta mengembangkan Rempang Eco City di Pulau Rempang adalah PT Makmur Elok Graha.

BACA JUGA:MENGHARUKAN! Beredar Video Jeritan Hati Anak-Anak Pulau Rempang: Tolong Kami Kami Tidak Mau Pindah!

Diketahui PT Makmur Elok merupakan anak perusahaan Grup Artha Graha, milik seorang anggota 9 Naga yakni Tomy Winata.

Merespon hal itu, Habib Muhammad Rizieq Shihab dengan lantang turut membela hak warga melayu di Pulau Rempang yang pemukimannya akan digusur pemerintah.

Terlebih, banyak yang menyebut penggusuran pemukiman warga melayu di Pulau Rempang ada campur tangan dari anggota 9 Naga yang ingin membangun Proyek Strategi Nasional (PSN).

Dikutip dari kanal youtube @Qolbu Aswaja, Habib Rizieq tampak berapi-api menyampaikan soal Pulau Rempang Batam.

BACA JUGA:Soal Penggusuran Pulau Rempang, UAH Beri Pesan Ini Pada Pemerintah: Maaf, Jangan Tersinggung dan Marah

"Urusan mereka mau kaya raya, tapi jangan ganggu kita dong. Jangan mentang-mentang punya duit saudara kita mau diusir dari kampung halamannya," kata Habib Rizieq.

Tak sampai disitu, Habib Rizieq juga mengingatkan kepada anggota 9 Naga untuk menjaga sikap dan tidak mengganggu pribumi Indonesia dan umat islam khususnya warga Pulau Rempang.

"Kalau kalian terus ganggu umat Islam, besok kalian akan jadi cacing. Bukan Naga lagi," tegas Habib Rizieq.

Untuk itu, Habib Rizieq meminta kepada pemerintah agar mencontoh kepemimpinan Nabi Muhammad SAW.

Sumber: