Mengaku Kesal, Petani Karet di PALI Hilangkan Nyawa Sahabat Sendiri, Pemicunya Sepele

PALI, SUMEKS.CO - Haryan alias Caka (27), akhirnya berhasil diringkus Unit Reskrim Polsek Penukal Utara, Polres PALI lantaran menghabisi nyawa sahabatnya Rano (26), dengan sebilah pisau karena kesal selalu dipermainkan.

Hal itu dibenarkan Kapolres PALI AKBP Khairu Nashrudin SIK MH.

Pemicunya sepele. Bermula ketika pelaku yang kesal karena HP miliknya yang diperbaiki oleh korban ternyata tak kunjung selesai. Padahal pelaku telah memberi korban uang Rp200 ribu.

Dari situ, petani karet ini merencanakan aksinya Minggu (17/9), saat pelaku berpura-pura mengajak korban makan dan membakar ayam di kawasan Padang Tempirai, Desa Tempirai Timur, Kecamatan Penukal Utara, Kabupaten PALI.

BACA JUGA:Polisi Tangkap Pelaku Jambret yang Hilangkan Nyawa Siswi SMA di Lahat, Tuh Lihat Tampangnya

Saat tiba di lokasi kejadian sekitar pukul 22.00 WIB, korban yang saat itu membawa kayu bakar dan saat korban lengah langsung ditikam oleh pelaku. 

Pelaku menikam korban dengan pisau yang sebelumnya telah dipersiapkan untuk memotong ayam.

"Iya benar, pelaku yang menikam korban hingga meninggal dunia itu sudah kita tangkap. Pelaku menikam tubuh korban di bagian dada kiri sebanyak satu kali dengan menggunakan sebilah pisau tersebut," katanya.

Melihat korban terkapar bersimbah darah dengan luka tusuk di sekujur tubuh, pelaku langsung lari. 

BACA JUGA:Begal Sadis di Jalan TAA Banyuasin Hilangkan Nyawa Seorang Pengendara Motor

Namun sebelum kabur, dirinya sempat menancapkan pisau penuh darah itu ke tanah untuk membersihkan bekas darah.

"Korban ditikam pelaku mengenai dada bagian kiri, sehingga menyebabkan pendarahan hebat, dan akhirnya korban meninggal dunia," katanya

Saat kabur, pelaku mendatangi rumah seorang warga dan melaporkan jika korban tertusuk pisau saat terjatuh. Pelaku juga mengadu ke orang tua korban jika korban tewas tertusuk karena terjatuh.

"Ke orang tua korban pelaku ngaku jika korban terluka akibat tertusuk pisau pada saat terjatuh di TKP," katanya.

Sumber: