Ketua Mapala Sekolah Tinggi di Lubuklinggau Dihabisi dalam Rumah Kontrakan, Polisi Sebut Pelaku Rekan Dekat
Almarhum Franky Saputra semasa hidup. Dia ditemukan tak bernyawa di rumah kontrakan di Jalan Sejahtera di Lubuklinggau. Foto: dokumen/sumeks.co--
BACA JUGA:Usai Ikuti Diklatsar Mapala di Lahat, Mahasiswa UMP Meninggal Dunia
Korban di temukan dalam kondisi membusuk dengan dua luka tusukan, satu di leher dan satu lagi di dada. Kasus ini melibatkan sejumlah pedagang seblak, termasuk Nia Kurniati Rahayu dan Dedek Nurkholik.
Pihaknya juga melakukan pelacakan dengan berbagai metode termasuk berkoordinasi dengan tim Siber Polda Sumsel dan Ditlantas Polda Sumsel untuk melacak pelaku.
Korban yang memiliki hobi kegiatan cinta alam, dan mudah bergaul ini ditemukan membusuk dengan dua tikaman di tubuhnya.
Kasus kematian Franky Saputra, juga menyedot beragam reaksi sejumlah organisasi Mapala lainnya baik dari Provinsi Sumsel maupun luar Provinsi Sumsel.
BACA JUGA:Begini Sosok M Ravi, Mahasiswa UMP yang Meninggal Usai Mengikuti Diklatsar Mapala
Terlebih rekan korban, yang mendengar korban ditemukan membusuk dengan dua luka tikaman di bagian leher dan bagian dada, di dalam kontrakan, mendesak pihak kepolisian segera menciduk pelaku.
“Dio itu orangnya pendiam, tapi ramah dan baik dengan rekan rekannya. Dia aktif di beberapa organisasi dan dan kegiatan pencinta alam,” kata Hijrah.
Pihaknya mengecam keras, aksi pembunuhan terhadap Frangky Saputra dan berharap pelaku segera tertangkap.
“Kami meminta semua pihak agar ikut mendoakan Franky Saputra supaya amal ibadahnya diterima disisi tuhan. Dan kami juga meminta pelaku segera ditangkap dan dihukum seberat beratnya,” tutupnya.(Zul)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: