Ketua Mapala Sekolah Tinggi di Lubuklinggau Dihabisi dalam Rumah Kontrakan, Polisi Sebut Pelaku Rekan Dekat

Ketua Mapala Sekolah Tinggi di Lubuklinggau Dihabisi dalam Rumah Kontrakan, Polisi Sebut Pelaku Rekan Dekat

Almarhum Franky Saputra semasa hidup. Dia ditemukan tak bernyawa di rumah kontrakan di Jalan Sejahtera di Lubuklinggau. Foto: dokumen/sumeks.co--

LUBUKLINGGAU, SUMEKS.CO – Mahasiswa sementer VII, Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Bumi Silampari LUBUKLINGGAU, sekaligus Ketua Mapala menjadi korban pembunuhan.

Korbannya Franky Saputra (24) yang ditemukan tak bernyawa di rumah kontrakan di Jalan Sejahtera RT 02, Kelurahan Taba Jemekeh, Kecamatan Lubuk Linggau Timur I, Lubuklinggau, Jumat 8 September 2023.

Polisi menyebut terduga kuat pelaku pembunuhan masih memiliki hubungan dengan salah satu rekan korban yang saat ini masih diburu oleh tim opsnal Satreskrim Polres Lubuklinggau.

Kapolres Lubuklinggau, AKBP Indra Arya Yudha, melalui Kasat Reskrim AKP Roby Sugara, mengungkapkan bahwa tim penyidik sedang berada di luar daerah.

BACA JUGA:Mapala Brimpals Ekspedisi Bukit Daun, Pasang Plang Asmaul Husna Hingga Kalimat Tauhid

“Kami saat ini berada di luar daerah dalam pengejaran pelaku pembunuhan yang terjadi kemarin. Kami memiliki indikasi kuat terhadap salah satu rekan korban,” ujar AKP Roby Sugara.

Mantan Panit 5 Subdit 3 Jatanras Polda Sumsel ini juga menjelaskan pihaknya telah membentuk beberapa tim untuk melakukan pengejaran.

Tim ini terbagi antara yang melacak pelaku secara darat menggunakan kendaraan dan yang menggunakan metode udara. Hal ini di lakukan mengingat jejak pelaku telah terpantau berada di luar daerah.

Sementara itu, Kanit Pidum Polres Lubuklinggau, Iptu Jemmy Amin Gumayel, mengaku dia juga sedang berada di luar daerah, yakni di Jawa Barat.

BACA JUGA:K9 Team, Ajak Pemerintah, KPA, Mapala dan Akademisi Lestarikan Lingkungan

Ia menyebut bahwa ada sejumlah barang berharga milik korban yang hilang dan kemungkinan di bawa oleh pelaku.

“Beberapa barang yang hilang termasuk motor grand milik korban, uang tunai di bawah Rp1 juta. Bahkan barang berharga lainnya. Semua ini kemungkinan di bawa oleh pelaku,” tegasnya.

Misteri kasus kematian tragis Franky Saputra baru terungkap pada Jumat, tanggal 8 September 2023.

Kemudian, sekitar pukul 07.00 WIB, di sebuah bedeng kontrakan yang di miliki oleh AKBP (Purn) Basir Saman di Jalan Sejahtera, RT 02, kelurahan Taba Jemekeh, Kecamatan Lubuk Linggau Timur I.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: