Perhatikan Kesehatan Masyarakat, Satu Amal Indonesia Bagikan Paket Masker ke Pejuang Nafkah

Perhatikan Kesehatan Masyarakat, Satu Amal Indonesia Bagikan Paket Masker ke Pejuang Nafkah

Pembagian masker oleh Yayasan Satu Amal Indonesia ke warga Kota Palembang.-Naba -

PALEMBANG, SUMEKS.CO - Satu Amal Indonesia membagikan masker kepada warga Kota Palembang. 

Pembagian masker dilaksanakan di Kota Palembang, seperti Demang Lebar Daun, Puncak Sekuning, Bukit Besar, Bukit Kecil, dan Kambang Iwak, pada Kamis, 7 September 2023.

"Kita Hari ini bagikan 71 paket masker. Dalam satu paket berisi 7 masker," ungkap Kepala Marketing Komunikasi Satu Amal Indonesia, Arjuna kepada SUMEKS.CO.

Arjuna menjelaskan bahwa masker yang dibagikan dapat mencukup 3 sampai 1 Minggu untuk masyarakat Palembang, pejuang nafkah, dan anak-anak sekolah. 

BACA JUGA:Satu Amal Indonesia Sebagai Lembaga Filantropi Sosial Kemanusian Inisiasi Anak Muda Palembang, Ini Profilnya

"Pembagian masker sebagai bentuk komitmen untuk menjadi upaya penyelesaian kabut asap dan polusi udara yang terjadi di Palembang. Terlebih, secara data sangat tinggi polusi usara di Palembang. Ini sebagai langkah awal," jelasnya. 

Arjuna menuturkan, melalui gerakan berbagi masker Satu Amal Indonesia berharap bukan hanya sampai hari ini saja, melainkan akan ada lanjutannya. 

"Kita harap terus berlanjut. Kita mengajak masyarakat Palembang dalam donasi kebaikan ini dengan berdonasi atau menyisihkan sebagian rezekinya atau memberi masker ke Satu Amal Indonesia. Kita memulai donasi dari Rp 5.000," tutupnya. 


Yayasan Satu Amal Indonesia membagikan masker kepada warga Kota Palembang, Kamis, 7 September 2023.-Naba -

BACA JUGA:Dikunjungi Tim Penilai, Palembang Terpilih Jadi Salah Satu Kandidat Kota Sehat

Sementara, salah satu masyarakat Palembang yang juga pejuang nafkah, Aryo mengucapkan teeima kasih kepada Satu Amal Indonesia yang telah memperdulikan kesehatan sesama melalui pembagian masker. 

"Tentu menurut saya gerakan bagi masker ini dari Satu Amal Indonesia sangat bermanfaat yang mana memperhatikan kesehatan masyarakat, terutama pejuang nafkah seperi saya Ojol,” katanya. 

“Ataupun pejuang nafkah lainnya seperti pemulung, pengemis, pengamen, dan sebagainya yang mana mereka sangat memerlukan masker ditengah keterbatasan ekonomi mereka," tambah Aryo.(*) 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: