Tidak Hanya Kulit Kayu dan Daun, Buah Anyang-Anyang Saja Juga Bisa untuk Obat
Tanaman anyang-anyang--dok : sumeks.co
SUMEKS.CO - Anyang-anyang (Elaeocarpus grandiflorus) merupakan pohon yang tingginya mencapai 25 meter.
Pada umumnya tanaman ini menjadi tanaman hias dan dapat bertahan hidup pada kondisi kering dan miskin unsur hara.
Masyarakat Jawa, menyebut pohon ini kayu ayang-anyang atau kayu anyang. Sedangkan di Sunda tanaman ini disebut rejasa, ambit, raja sor atau maut.
Tanaman ini mempunyai rasa yang pahit. Hampir seluruh bagian pohon anyang-anyang dapat dimanfaatkan sebagai bahan obat tradisional, yaitu daun, buah, batang, biji bahkan damarnya.
BACA JUGA: Tanaman Liar Daun Seduduk yang Memiliki Manfaat
Tanaman ini memiliki efek farmakologis seperti anti inflamasi, antipiretik dan astringen.
Daun pohon anyang-anyang merupakan daun tunggal berseling yang tumbuh masif pada ujung dahan.
Bentuk daunnya lonjong dengan tepi rata.Ujung dan pangkal daun berbentuk lonjong, tangkai daun pendek dan tulang berbulu.
Bunga tanaman anyang-anyang muncul di ketiak daun, panjang sekitar 5-10 mm, ujungnya berwarna putih dengan kepala sari berwarna coklat.
BACA JUGA:Selain Cantik, Tanaman Hias Tapak Dara Punya Manfaat yang Baik untuk Kesehatan
Keistimewaan bunga anyang-anyang terletak pada pertumbuhan bunganya yang menghadap ke tanah, berbeda dengan bunga pada umumnya yang tumbuh menghadap matahari.
Anyang-anyang mempunyai buah mirip kendaga yang berbentuk lonjong, bertekstur keras, dan berbulu berwarna hijau muda dan berdiameter sekitar 3 mm.
Akar tanaman ini adalah akar tunggang. Banyak tersebar luas di Indocina, terutama di Myanmar, Thailand, Kamboja, Laos, Vietnam, Malaysia, Singapura, dan Filipina.
Seementara di Indonesia, sebarannya meliputi Sumatera, Jawa, Bali, dan Kalimantan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: