Usung Duet Anies-Cak Imin, Surya Paloh: Selamat Tinggal Politik yang Memecah Belah Cebong Kampret!
Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar alias Gus Imin resmi ditunjuk sebagai capres dan cawapres 2024 oleh Surya Paloh.--
Yang mana menurut Surya Paloh, selama ini yang diterapkan oleh politik Cebong dan Kampret adalah politik yang bertujuan memecah belah dan merusak semua sistim nilai kebangsaan NKRI.
BACA JUGA:Belasan Purnawirawan TNI Polri dari Gerrak PPRI 24 Dukung Prabowo Capres 2024
Diakhir pidato singkatnya, Surya Paloh pun mengucapkan selamat datang di era Politik Kebhinekaan yang bisa mempersatukan semua komponen dan elemen masyarakat.
"Selamat datang di era Politik Kebhinekaan, yang mempersatukan seluruh komponen dan elemen masyarakat serta pluralisme yang kokoh seutuhnya di negeri kita tercinta ini," tegasnya.
Masih dikatakan Surya Paloh, masyarakat cinta dengan negeri ini untuk itu kita perlu sosok pemimpin yang mampu membangun negeri ini.
Sementara itu, Gus Imin demikian sapaan akrab Muhaimin Iskandar menyebutkan, proses perjodohan dirinya dengan sosok mantan Gubernur DKI Jakarta untuk menjadi pasangan Capres dan Cawapres begitu singkat.
Gus Imin membeberkan pada Senin 28 Agustus 2023 dirinya bertemu diundang dan bertemu dengan ketua umum Partai Nasional Demokrat (Nasdem) Surya Paloh.
"Dalam pertemuan itu, Pak Surya Paloh menyampaikan gagasan dirinya berduet dengan pak Anie pada Pemilu Presiden yang akan datang," kata Gus Imin, dikutip dari berbagai sumber.
Gus Imin mengaku, gagasan yang dilontarkan oleh ketua Partai NasDem Surya Paloh dianggap hanya sebatas bercanda
Lalu, kepada Surya Paloh Gus ini pun menyampaikan agar tidak aingin ada lagi siasat atau tipu muslihat politik.
BACA JUGA:Survei ARCI, Elektabilitas Capres Gerindra Prabowo Unggul di Jatim
Namun, rupanya Surya Paloh serius dengan menjodohkan Anies Baswedan dengan dirinya, bahkan Suraya Paloh meminta kepada Gus Imin langsung memberikan jawaban atas gagasan saat itu juga.
Gus Imin pun sempat bimbang dengan gagasan yang ditawarkan oleh Surya Paloh, dan harus berbicara terlebih dahulu dengan para kiai dan sesepuh dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) sebelum mengambil keputusan.
"Tapi Pak Surya Paloh bilang, kalau kamu enggak mau salaman berarti selamanya kita enggak akan bertemu lagi, tapi kalau kamu oke saya yakin Insyaallah menang dan Indonesia akan lebih baik," kata Gus Imin.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: