HOT INFO! Denny Siregar Sindir Kandidat Capres 2024 Jangan Dari Pemilik Partai, Ini Jawaban Menohok Netizen

HOT INFO! Denny Siregar Sindir Kandidat Capres 2024 Jangan Dari Pemilik Partai, Ini Jawaban Menohok Netizen

SUMEKS.CO - Suhu politik di tahun ini mulai memanas menjelang pemilihan Presiden RI, gaung perdebatan dan perselisihan antar pendukung kandidat mulai bergema.

Tidak terkecuali perdebatan datang dari sosok yang penuh kontroversial seperti Denny Siregar, yang menyatakan pendapat mengenai calon Presiden Rai pada tahun 2024 nanti.

Untuk diketahui, Denny Siregar adalah seorang penulis dan produser film diantaranya berjudul "Sayap-Sayap Patah" yang pernah tayang di bioskop pada tahun 2022 silam.

BACA JUGA:WADUH! Heboh Artis Aldi Taher Nyaleg Dari Dua Partai, Mantan Aktifis Ini Malah Usung Aldi Taher Jadi Walikota

Sosok pria kelahiran Medan 3 Oktober 1973 ini nyatanya acap kali penuh kontroversial dengan berbagai pernyataannya di beberapa media sosial.

Tidak jarang pula, Denny Siregar sering dianggap sebagai "buzzer" untuk mengumpulkan orang-orang dalam mengemukakan pendapatnya.

Denny Siregar juga pernah membuat pernyataan mengenai isu agama hingga menjadi sorotan publik.

Terbaru, Denny Siregar dalam salah satu cuitannya di akun Twitter @Dennysiregar7, mengenai calon presiden pada tahun 2024 mendatang.

BACA JUGA:Keputusan MK Tak Ada Peluang Banding, Gerindra Memahami Putusan MK Soal Perpanjangan Masa Jabatan Pimpinan KPK

Adapun cuitan yang Denny Siregar unggah berupa pendapat dari seorang temannya yang menuliskan "bukannya gak mau pilih Prabowo. Tapi, masa calon presiden harus selalu dari pemilik partai?,"

Lalu, kembali menuliskan "Pemimpin nasional itu harus datang dari pemimpin-pemimpin daerah, seperti Jokowi. Kalu lagi-lagi calon Presiden pemilik partai, berarti sistem kita gagal mencari bibit pemimpin yang bagus,"

Selain itu, Denny juga berlanjut menuliskan "Masa dari puluhan pemimpin daerah di Indonesia, jenjang karirnya mentok karena kursi presiden harus selalu dari pemilik partai? Mundur lagi dong kita,"

Pada intinya, cuitan Denny Siregar dan temannya tersebut tidak menginginkan Presiden selanjutnya datang dari pemilik partai, namun tidak masalah jika datang dari petugas partai atau pemimpin daerah di Indonesia.

Sumber: