Devi Suhartoni Pimpin DPD PDIP Sumsel, Perkuat Konsolidasi Perjuangkan Kepentingan Rakyat

PALEMBANG, SUMEKS.CO - DPP PDI Perjuangan menunjuk Devi Suhartoni memimpin DPD PDI Perjuangan periode 2025-2030. 

Devi Suhartoni yang juga menjabat sebagai Bupati Musirawas Utara (Muratara) ini disahkan pada penyelenggaraan Konferensi Daerah (Konferda) dan Konferensi Cabang (Konfercab) secara serentak yang digelar DPD PDI Perjuangan Provinsi Sumsel, selama dua hari di Hotel Wyndham Opi Hotel Jakabaring Palembang, Kamis 17 Desember 2025 malam.

Dimana, kegiatan ini merupakan bagian dari proses regenerasi dan penyesuaian struktur kepengurusan partai untuk periode mendatang. 

Pada struktur baru ini, sebagai Ketua, Sekretaris dan Bendara DPP PDI Perjuangan menunjuk Devi Suhartoni sebagai ketua, Ilyas Panji Alam sebagai sekretaris dan Made Indrawan, sebagai bendahara. 

BACA JUGA:Rakernas Korpri 2025 di Sumsel Jadi Tonggak Konsolidasi ASN Nasional

BACA JUGA:Sekda Ogan Ilir Hadiri Forum Nasional Konsolidasi Rencana Aksi Pembangunan Kependudukan Secara Virtual

Sedangkan unyuk DPC Kota Palembang, nama Ayu Nur Suri, diamanahkan memimpin sebagai Ketua DPC PDIP Kota Palembang, sekretaris Andreas Okdi Priantoro dan bendahara Duta Wijaya.

Ketua DPD PDI Perjuangan, Devi Suhartoni menyatakan komitmen kader untuk mendukung penuh arah kebijakan partai. 

"Sebagaimana yang telah diamanahkan partai. Jadi harus menjalankan kewajiban. Pengurus baaru tidak mendukung, tapi mengamankan kebijakan dari Dewan Pimpinan. Bagaimana partai ke depan akan lebih baik, makanya struktur partainya juga harus mencerminkan komposisi yang solid dan mencerminkan komposisi yang dibutuhkan," ungkap Devi Suhartoni didampingi Ilyas Panji.

DIjelaskan bahwa pembaruan struktur ini bertujuan untuk menciptakan kepengurusan yang dinamis dan efektif. 

BACA JUGA:Konsolidasi dan Solidaritas Aksi Demo di Palembang Diundur Hari Senin, Pertebal Personel

BACA JUGA:Cek Inilah Struktur DPP PDIP 2025–2030, Konsolidasi Usai Kongres VI di Bali

Ia menekankan bahwa pengisian formasi bukan semata tentang pergantian orang, tetapi tentang penyegaran dan optimalisasi peran.

"Kalau yang lama misalnya, bukan versi baru orang lama yang baru, terakomodasi untuk periode 2025-2030. Ini tentang bagaimana kita mengonsolidasikan semua potensi, baik yang sudah berpengalaman maupun energi baru, untuk bersama-sama memajukan partai sesuai mandat rakyat," paparnya.

Sumber: