Bayi Meninggal Usai Disuntik Bidan, Ortu Lapor ke Polres Ogan Ilir, Dinkes: Bayi Mengalami ‘Aspirasi Pisang’

Bayi Meninggal Usai Disuntik Bidan, Ortu Lapor ke Polres Ogan Ilir, Dinkes: Bayi Mengalami ‘Aspirasi Pisang’

Orang tua bayi melaporkan dugaan malapraktik yang dilakukan oknum bidan ke Polres OganIlir. foto: andika/sumeks.co.--

BACA JUGA:Warganet Salfok Lihat 2 Ibu Bayi Tertukar Berpelukan Penuh Haru, Netizen Berharap Keduanya Jadi Satu Keluarga

Ia didatangi seorang bidan desa yang berinisiatif ingin membantu kesehatan anaknya.

Diakuinya, bidan tersebut datang ke rumahnya tanpa diundang. 

Meskipun, Asiyah yakin bayinya dalam keadaan sehat dan tak perlu penanganan medis.

“Bidan itu bilang mau ambil sampel. Tapi tidak dijelaskan mau ambil sampel apa,” ujarnya.

BACA JUGA:Innalillahi... Berumur Sehari, Bayi Kembar 3 yang Lahir HUT RI ke-78 di Prabumulih Meninggal Satu

Saat itu, dua kali disuntik di bagian tumit kaki. Yang pertama tidak kena,” tuturnya.

Sesaat setelah disuntik, bayi yang lahir tepat pada 17 Agustus lalu ini tidak mengalami gejala apa pun dan kondisi kesehatannya normal seperti biasa.

Barulah satu hari berikutnya, bayinya mengalami demam panas lalu dirawat di Puskesmas Tanjung Raja.

Kemudian dirujuk ke RSUD Kayuagung untuk penanganan lebih lanjut. 

BACA JUGA:Penyelamat Bayi Dikerumuni Semut di Trotoar Terima Pin Emas, Ini Pesan Menyentuh untuk Ipda Hendri dan Istri

Tetapi nasib bayinya tak tertolong dan meninggal dunia.

Usai dimakamkan, Asiah sempat mendatangi bidan yang menyuntik putranya untuk meminta pertanggungjawaban.

“Kata bidan, anak saya itu makanannya salah. Padahal baru umur dua hari, cuma minum ASI. Dibilang kalau anak kami salah makan. Makanan apa? Anak kami cuma diberi ASI,” terangnya.

Ia merasa kesal, setelah putranya meninggal namun tidak ada iktikad baik dari bidan. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: bacakoran.co