Capaian Imunisasi Pada Bayi di Kota Palembang Belum Maksimal, Kok Bisa?
Ilustrasi--dok : sumeks.co
PALEMBANG, SUMEKS.CO - Capaian imunisasi pada bayi di Kota Palembang belum maksimal atau tidak mencapai tingkat yang diinginkan.
Pada semester pertama tahun 2023, persentase vaksinasi yang diberikan kepada bayi masih kurang dari 50 persen dari target yang telah ditetapkan.
Lantas, apa faktor yang memengaruhi capaian imunisasi tersebut belum maksimal?
Yudhi Setiawan, kepala Bidang Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit (P2P) di Dinkes Palembang, mengungkapkan banyak faktor yang mempengaruhi belum optimalnya capaian imunisasi.
BACA JUGA:Tingkatkan Cakupan Imunisasi, Kemendikbudristek Dukung Imunisasi Anak Negeri
Termasuk kurangnya kesadaran orang tua untuk membawa anak-anak mereka ke fasilitas kesehatan untuk melakukan imunisasi.
"Kesadaran ini dipengaruhi oleh persepsi, sikap, dan pengetahuan orang tua terhadap pentingnya imunisasi," kata Yudhi ketika dikonfirmasi pada Selasa, 22 Agustus 2023.
Yudhi menjelaskan, menurut data dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Palembang, terdapat total 20 jenis vaksin atau imunisasi yang seharusnya diberikan kepada bayi baru lahir.
Namun, angka capaian imunisasi rata-rata masih berada di bawah 50 persen, bahkan ada yang di bawah 10 persen.
BACA JUGA:Anak Harus Diberikan Imunisasi Lengkap
Pada semester pertama tahun 2203 belum mencapai target yang diharapkan.
"Pada semester pertama seharusnya sudah mencapai 50 persen dari jumlah bayi yang menjadi sasaran imunisasi, yaitu sebanyak 29.369 bayi yang baru lahir pada tahun 2023." jelasnya.
Pada tahun 2022, Kementerian Kesehatan telah menambah jumlah imunisasi rutin yang wajib dilakukan di Indonesia dari 11 menjadi 14 jenis vaksin.
Imunisasi rutin merupakan program pemerintah, sehingga masyarakat tidak perlu membayar untuk menerima vaksin tersebut, termasuk vaksin Human Papilloma Virus (HPV).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: