HEBOH! Perseteruan Dua Panglima Penjaga Tanah Borneo Soal IKN, Warganet: Jangan Mau Diadu Domba

Sikap tegas Panglima Pajaji menganggap pernyataan yang dilontarkan oleh panglima Jilah tersebut tidak mewakili adat istiadat masyarakat Dayak.

BACA JUGA:Super Berbahaya! Amien Rais Bocorkan 8 Kesepakatan Indonesia-China Soal IKN Nusantara

Warganet pun ikut berkomentar mengenai perseteruan keduanya, yang mana sebagian besar warganet dianggap adanya IKN bisa memecah belah antar suku.

Pendapat pro dan kontra puntidak dapat dihindari, sebagian warganet membela Panglima Pajaji dan tidak sedikit juga yang turut berkomentar membela Panglima Jilah.

Namun, warganet berharap keduanya dapat bersatu, dan jangan mudah diadu domba oleh oknum yang yang ingin memecah belah persatuan berbangsa dan bernegara.

Seperti dikomentari oleh akun @BANG*****, "Inilah ajang adu domba mereka, saya harap saudara-saudaraku di Kalimantan bermusyawarah, pikir dengan akal sehat, pikir dampak-dampaknya terhadap IKN, ada negatif ada positif mana lebih banyak, salam hormat".

BACA JUGA:Gegara Bela Jokowi, Panglima Jilah Kini Disebut Warganet Bukan Pemimpin Dayak Lagi Tapi Panglima Jilat

Senada juga dikomentari akun @Nev*****, "Betul jangan mau diadu domba suku Dayak demi orang-orang yang serakah dengan kekuasaan, jangan mau suku Dayak diadu domba".

Juga dikomentari akun @user_16344 "Para suku Dayak jgn mau di adu domba, ingat kita satu suku, satu bahasa, bahkan satu keturunan".

Sekilas tentang sosok Panglima Pajaji, yakni sosok Panglima yang memimpin pasukan Pantak Padagi Borneo, yang konon memiliki ilmu kebal khas suku Dayak.

Panglima Pajaji dianggap sebagai sosok yang cukup kuat memegang teguh komitmen menjaga adat istiadat Dayak di Kalimantan.

BACA JUGA:Ingatkan Siapa Pun yang Berani Ganggu Al-Zaytun, Pablo Benua Ancam Pindah Negara

Sementara Panglima Jilah atau dikenal juga dengan nama Pangalangok Jilah merupakan cucu dari seorang Panglima yang sangat terpandang saat itu.

Dari sumber informasi lainnya disebutkan, Panglima Jilah selalu berdiri dibarisan terdepan untuk memperjuangkan hak masyarakat terutama suku Dayak Kalimantan.

Sumber: