Bawaslu Sambut Baik Ajakan Google untuk Tangkal Disinformasi Melalui Program Kreatif

Bawaslu Sambut Baik Ajakan Google untuk Tangkal Disinformasi Melalui Program Kreatif

Tangkapan layar rapat kerja Bawaslu dengan Google Indonesia, Jumat 11 Agustus 2023.--

JAKARTA, SUMEKS.CO - Bawaslu menyambut baik ajakan kerja sama Google Indonesia dalam menangkal disinformasi pemilu, melalui program-program kreatif. 

Anggota Bawaslu Lolly Suhenty menginginkan program kreatif tersebut, memuat isu-isu kepemiluan yang menjadi perhatian Bawaslu.

"Kalau dilihat dari programnya, sepertinya, cara Google ini menjadi hal yang pas dalam mengkampanyekan isu kepemiluan," kata dia melalui daring saat rapat kerja dengan Google Indonesia, Jumat 11 Agustus 2023.

Apalagi ungkap Lolly, hampir seluruh konten informasi yang dimiliki Bawaslu menyasar pada tiga isu khusus, semisal, antipolitik uang, netralitas ASN, dan politisasi SARA. 

BACA JUGA:Kisah Katrol 1 Jambore Pramuka Internasional Korea: Tiba Disambut Cuaca Panas Ekstrem, Diungsikan di Hari ke 9

Maka dari itu, dia berharap, Google Indonesia dapat mengemas isu-isu tersebut dengan kreatif.

"Nah ini menjadi fokus Bawaslu karena tiga isu selalu jadi trending setiap pemilu. Saya percaya tim Google, dapat menyampaikan materi ini dengan konten yang kreatif," harapnya.

Product Marketing Manajer Google Indonesia Ravina Gobindram menjelaskan maksud dan tujuan pihakya menawarkan program tersebut, guna mengedukasi masyarakat khusunya pemuda agar mampu memilah disinformasi kepemiluan dengan baik.


Oleh karena itu, Google Indonesia sudah melakukan beberapa kampanye untuk menangkal disinformasi yang marak jelang pemilu. Salah satunya dengan mengadakan kuis bertajuk 'Rechek Sebelum Kegocek'.

BACA JUGA:Usai Lawan Bekasi, Sriwijaya FC Lanjut Tour Yogyakarta, Berikut Hasil Uji Coba Menjelang Liga II

"Kita membuat sesatu yang tidak kaku, ada lucunya, tapi membuat orang waspada akan missinformasi yang ada," terangnya.

Menyikapi itu, Lolly menambahkan agar dalam pemilihan talent untuk mengisi program kuis semisal, 'Rechek Sebelum Kegocek' haruslah talent yang tidak berpihak kepada calon tertentu.

"Saya sih inginnya, talent yang dipilih, tidak berpihak kepada calon peserta pemilu manapun," harapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: