Semarak Kemerdekaan dengan Literasi Sejarah Perjuangan Kemerdekaan Kota Palembang
Kadispustaka Provinsi Sumsel Fitriana, S.Sos, M.Si dan Ketua Rumah Cahaya Indonesia Rendy Arista menyimak penjelasan Penelusur Sejarah Palembang Raden Muhammad Ikhsan.--
Penelusur Sejarah Kota Palembang Raden Muhammad Ikhsan yang menjadi narasumber dalam kegiatan ini mengatakan, dibulan kemerdekaan ini, kita wajib mengingat jasa pahlawan.
"Pada kegiatan ini dalam konteks lokal, dengan memahami jasa pahlawan kita dapat memahami literasi, karena kalau hanya dari cerita lisan, kadang ada keraguan apakah valid atau tidak. Ketika dijadikan sebuah buku akan jadi pegangan untuk generasi muda untuk lebih mendalami nilai-nilai perjuangan," ungkapnya.
Sejauh ini, perjuangan lebih cenderung sejarah nasional sedangkan untuk pejuang-pejuang lokal tidak diketahui oleh masyarakat kota Palembang.
"Melalui kegiatan seperti inilah kita ingin memperkenalkan pejuang-pejuang lokal yang telah berjuang dengan gigihnya hingga gugur dimasa lampau," tukas Ikhsan yang juga sebagai Dosen di Fakultas Hukum Universitas Sriwijaya.
Terpisah, Duta Literasi Provinsi Sumsel, Ratu Tenny Leriva, HD, S.Ked berharap melalui kegiatan ini jadi momentum awal bangkitnya generasi muda khususnya di kota Palembang umumya di Provinsi Sumsel.
Ia berharap kegiatan ini juga dapat memberi manfaat dan pemahaman yang mendalam akan sejarah perjuangan masyarakat kota Palembang dalam meraih kemerdekaan.
Ketua yayasan Rumah Cahaya Indonesia, Rendy Arista menyampaikan ucapan terima kasih kepada Dispustaka Provinsi Sumatera Selatan atas fasilitas yang telah di berikan hingga dapat terselenggaranya kegiatan pada hari ini.
"Rumah Cahaya Indonesia merupakan lembaga pendidikan dan pelatihan dibawah naungan Yayasan Baitul Maal (YBM) PLN UID S2JB. saat ini kami memiliki tiga jurusan, yakni, menjahit, desigh grafis dan photografi dan semua biaya pendidikan dan pelatihannya gratis," pungkasnya.(*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: