Baru Sehari Dijebloskan ke Penjara, Dedengkot Ponpes Al Zaytun Merengek Minta Pulang

Panji Gumilang ditetapkan sebagai tersangka dan resmi mendekam di rutan Bareskrim Polri. Baru sehari di penjara Panji Gumilang sudah merengek mintak pulang.--
Djuhandhani tidak menampik, jika seandainya benar Panji Gumilang mengajukan penangguhan penahanan, karena itu adalah salah satu hak tersangka. "Secara tertulis belum ada laporan, namun kami tunggu," ujarnya.
Sebelumnya, pimpinan Ponpes Al-Zaytun Panji Gumilang resmi ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan penistaan agama oleh penyidik Bareskrim Mabes Polri.
Tidak hanya ditetapkan sebagai tersangka, diterangkan Djuhandani tersangka Panji Gumilang juga langsung dilakukan penahanan guna proses penyidikan lebih lanjut melengkapi berkas perkara.
Diketahui pula, dalam rangkaian penyidikan laporan kasus penistaan agama di Ponpes Al Zaytun Indramayu tim penyidik telah memeriksa total 30 saksi baik di Mabes Polri ataupun di Polda Jawa Barat.
Diantara pemeriksaan 30 saksi, sebanyak 20 saksi ahli juga ikut dipanggil guna memperkuat alat bukti penyidikan yang termasuk didalam rangkaian penyidikan oleh Bareskrim Mabes Polri.
Dalam perjalanannya, tim penyidik Bareskrim Mabes Polri sepertinya mencium adanya dugaan tindak pidana lainnya yang di lakukan oleh Panji Gumilang.
Selain dugaan tindak pidana penistaan agama, penyidik Mabes Polri juga turut menyelidiki tiga dugaan tindak pidana yang disinyalir dilakukan oleh Panji Gumilang.
Panji Gumilang mengajukan penagguhan penahanan setelah sehari dijebloskan ke rutan Bareskrim Polri.--
Tiga dugaan tindak pidana tersebut yakni meliputi Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU), Tindak Pidana Korupsi dan Tindak Pidana Penggelapan.
Adanya dugaan tindak pidana lainnya itu, adalah berdasarkan penyelidikan terhadap laporan hasil analisi (LHA) yang diserahkan PPATK kepada Bareskrim Mabes Polri. *
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: