Tetap Lestarikan Tradisi Melemang di 13 Muharram

Tetap Lestarikan Tradisi Melemang di 13 Muharram

Kegiatan Melemang di Desa Muara Lawai Kecamatan Muara Enim.--

MUARA ENIM, SUMEKS.CO - Tradisi Melemang, merupakan budaya masyarakat di Desa Muara Lawai Kecamatan Muara Enim dan masih tetap terjaga sampai saat ini. 

Dimana tradisi Melemang dilakukan masyarakat setiap 13 Muharram.

Kegiatan melemang di pusatkan di Balai Desa Muara Lawai, dengan menggelar acara doa, dan makan lemang bersama, pada Minggu malam mulai pukul 20.00 WIB. Dalam acara itu juga dihadiri Forkopimda Muara Enim. 

Kepala Desa Muara Lawai, Edi Wanseri mengungkapkan rasa syukurnya, karena pada tahun ini masyarakatnya masih diberikan rezeki dan bisa untuk menggelar acara Melemang. 

BACA JUGA:Ayah dan Anak Warga Tulung Selapan OKI Retas Hp Kapolda Jateng, Modus Kirim Undangan File APK

Dikatakan Edi, bahwa Melemang ini sudah menjadi adat, dan tradisi yang dilaksanakan pada hari ke 13 Muharram.

"Alhamdulilah acara Melemang di Desa Muara Lawai berjalan dengan sukses. Berkat dukungan dari masyarakat, dan Pemda Muara Enim dan masyarakat sangat senang," jelasnya.

Sementara itu, salah satu warga Desa Muara Lawai, Ali menerangkan, acara melemang di rumahnya, yaitu lemang di masak menggunakan bambu muda yang sudah dipotong di cuci sampai bersih.

"Bambu yang sudah bersih dimasukan mengguna daun pisang. Lalu bambu tersebut diisi dengan beras ketan putih (ketan) dan beras ketan hitam (beram). Ketan putih ada yang dicampur dengan bumbu santan kelapa, garam dan udang kering. Kalau ketan hitam di campur dengan pisang,” kata Ali, dikutip enimekspres.bacakoran.co, Selasa 1 Agustus 2023.

BACA JUGA:Ayah dan Anak Warga Tulung Selapan OKI Retas Hp Kapolda Jateng, Modus Kirim Undangan File APK

Lanjut Ali, beras ketan sebelum dimasukan dalam bambu itu ada istilahnya di arun, dalam kuali atau wajan. Tapi ada juga yang tidak. 

Sambungnya,  bambu yang sudah terisi oleh beras ketan putih atau hitam lalu dikukus menggunakan dandang besar. Proses pematangan itu menggunakan api cukup besar sampai lemang yang di bungkus bambu itu matang.

“Lemang Muara Lawai sangat di gemari masyarakat, ada lemang udang, lemang pisang, lemang sempaloh dan lemang beram. Siapa saja yang makan lemang akan ketagihan,” tukasnya. (*) 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: