Pendeta Gilbert Heran Kalau Soal Cinta Apapun Ditabrak Meski Beda Agama, Padahal Menikah Harus Satu Agama

Pendeta Gilbert Heran Kalau Soal Cinta Apapun Ditabrak Meski Beda Agama, Padahal Menikah Harus Satu Agama

Pendeta Gilbert Lumoindong heran kalau soal cinta apapun ditabrak meski beda agama, padahal menikah harus satu agama. foto: dok ist/sumeks.co.--

 

“Karena Tuhan bilang sama Adam, tidak baik manusia itu seorang diri, sebelum Adam mengenal cinta, Tuhan lebih dulu mengenal cinta,” tegasnya.

 

“Jadi kalau bicara cinta itu ada dua,, perasaan dan aturannya. Aturannya kembali pada ide awal, ide awalnya Tuhan. Jadi aturannya aturan Tuhan,” papar Pendeta Gilbert Lumoindong.

BACA JUGA:MUI Ingatkan Konsultan Nikah Beda Agama Hentikan Semua Aktivitasnya, Sebab Melanggar Hukum Positif dan Agama

Ia pun menjelaskan sejarah pencatatan perkawinan itu…Setelah tahun 1974, pasangan dinikahkan dulu dan negara hanya mencatat. 

 

“Karena kembali pada aturannya Tuhan,” jelas Pendeta Gilbert Lumoindong.

 

“Jadi kalau bicara nikah beda agama hanya sesuai kebutuhan repot. Hari ini soal beda agama, besok-besok soal sesama jenis,” ingatnya.

 

Karena hari ini memang cuma karena beda agama, tapi kemudian akan ada serangan lebih keras lagi.

BACA JUGA:Cinta Beda Agama Buat Apa? Netizen: Sampai Kapan pun Shallom Bukan Jawaban dari Assalamualaikum

“Laki boleh menikah sama laki, perempuan boleh menikah sama perempuan. Akhirnya apa yang terjadi repot kita,” tandas pendeta Gilbert Lumoindong. *

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: