Hubungan Spesial Sultan Siak dan Ratu Belanda, Kandas Karena Beda Agama

Hubungan Spesial Sultan Siak dan Ratu Belanda, Kandas Karena Beda Agama

Sultan Syarif Kasim II pejuang kemerdekaan Indonesia mempunyai segelumit kisah cinta Ratu Belanda Wilhelmina--

SUMEKS.CO - Sultan Syarif Kasim II tidak lepas dari perjuangan kemerdekaan Indonesia. Namun, dibalik itu, ada segelumit kisah cinta Sultan Siak itu dengan Ratu Belanda, Wilhelmina. 

Beni cinta itu muncul kala sang ratu berkunjung ke Istana Siak Sri Indrapura. Saat itu Wilhelmina belum dinobatkan sebagai Ratu Belanda. 

Beni-beni cinta ratu kepada sultan pun mulai terasa, takalah Wilhelmina dinobatkan sebagai Ratu Belanda. Sultan Siak Syarif Kasim II pun diundang secara pribadi menghadirkan penobatan itu. 

Berhembus kabar, Syarif Kasim II mendapatkan perlakuan istimewa dari Ratu Wilhelmina, berbeda dengan tamu-tamu lain. Hubungan keduanya makin lengket.

BACA JUGA:3 Peninggalan Bersejarah Kesultanan Palembang Darussalam yang Mengagumkan

Saat ratu merayakan ulang tahunnya, Sultan Syarif Kasim II lagi-lagi diundang secara pribadi datang ke Belanda. Pada momen itu Sultan mendapatkan sambutan yang sangat meriah dan hangat. 

Ratu meminta Sultan membuat patung untuk disimpan di Belanda. Sedangkan ratu mengirim patungnya untuk disimpan di istana Siak Sri Indrapura, yang masih tersimpan sampai saat ini.


Sultan Syarif Kasim II pejuang kemerdekaan Indonesia mempunyai segelumit kisah cinta Ratu Belanda Wilhelmina.-- 

Keduanya juga disebut-sebut gemar bertukar kado. Namun karena perbedaan keyakinan, kisah kisah anak manusia beda bangsa ini harus kandas. 

Sultan Syarif Kasim II terpaksa menolak cinta dari Ratu Wilhelmina karena perbedaan agama.

BACA JUGA:Ziarah Kesultanan Palembang Lamo Sukses, ini Harapan Sultan Palembang

Yang Dipertuan Besar Syarif Kasim Abdul Jalil Saifuddin, atau dikenal Sultan Syarif Kasim II, lahir 1 Desember 1893 dan wafat 23 April 1968. Merupakan sultan ke-12 Kesultanan Siak. 

Syarif Kasim II dinobatkan sebagai Sultan Siak diusia 21 tahun, menggantikan ayahnya Sultan Syarif Hasyim. 

Meski memiliki hubungan spesial dengan Ratu Wilhelmina, yang saat itu menjajah Indonesia, Sultan Syarif Kasim II seorang pendukung perjuangan kemerdekaan Indonesia

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: