Keren! Jebol Bukit Barisan, Tol Penghubung 2 Provinsi di Sumatera Ini Jadi Tol Termegah di Asia Tenggara

Keren! Jebol Bukit Barisan, Tol Penghubung 2 Provinsi di Sumatera Ini Jadi Tol Termegah di Asia Tenggara

Ilustrasi--

SUMEKS.CO - Sumatera akan memiliki tol termegah di Asia Tenggara. Jalan tol ini akan menjadi penghubung Sumatera Barat-Riau, atau Padang-Pekan Baru. 

Tol Payakumbuh-Pangkalan ini akan mendapat predikat sebagai tol termegah, lantaran akan membela Bukit Barisan dengan 3 terowongan besar. 

Dengan kontruksi yang super wow, proses pembangunan pun tol dengan panjang 45 kilometer ini, memakan waktu cukup lama.

"Jadi ini jadi merupakan jalan tol dengan kontruksi termega di Asia Tenggara. Melewati topografi perbukitan dan melalui 3 terowongan," kata Kepala Dinas PUPR Kabupaten Lima Puluh Kota, Rilza Hanif, dikutip dari akun snack video @INDONESIA PUSAKA.

BACA JUGA:8 Fakta Pembangunan Tol Bakahuni-Kapal Betung, No 4 Satu-satunya di Indonesia

Rilza menjelaskan, tiga terowongan berada di paket 2 dan 3 antara Sarilamak-Pangkalan sepanjang 41 kilometer, yang menjadi prioritas pekerjaan. Sedangkan panjang ruas tol yang dibagi dalam 3 paket ini tak kurang 46 kilometer. 

Menariknya, tol yang akan menghabiskan dana tidak sedikit ini akan menembus perut Bukit Barisan. Sehingga tol ini diprediksi akan menjadi tol luar biasa megah, dengan panjang terowongan mencapai 9 kilometer. 


Interchange Bangkinang, yang menghubungkan ruas jalan tol Pekanbaru-Bangkinang dan Bangkinang-Pangkalan sebagai bagian Jalan Tol Pekanbaru-Padang.--

Terowongan termegah di Asia Tenggara itu berada di perbukitan Buluah Solok. Sehingga suasana alami akan terasa saat melintas tol ini. 

Pembangunan tol bagian Trans Sumatera ini mendapat sokongan bantuan dana dari Japan International Cooperation Agency (JICA) atau Badan Kerjasama Pemerintah Jepang.

BACA JUGA:Sertifikat Laik Operasi Jalan Tol Indralaya Prabumulih Belum Keluar, Palembang-Betung Segera Beroperasi

JICA akan menggali terowongan itu, dengan biaya kontruksinya saja mencapai Rp 9 triliun. Sebab tingkat kesulitan kontruksi tol ini lebih tinggi, sehingga tol ini akan canggih. 

Dalam keterangan Kementerian PUPR, pembangunan terowongan tol Padang-Pekanbaru, menggunakan dua metode. 

Metode New Austrian Tunneling Methods (NATM) dan metode Tunneling Boring Machine (TBM), seperti yang sudah diterapkan di Moda Raya Terpadu (MRT) Jakarta. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: