Menteri Agama Malaysia Dikabarkan Tarik Santrinya dari Al Zaytun, Pasca Disebut Sesat, Bandingkan dengan Yaqut

Menteri Agama Malaysia Dikabarkan Tarik Santrinya dari Al Zaytun, Pasca Disebut Sesat, Bandingkan dengan Yaqut

Pemerintah Malaysia melalui Menteri Agamanya langsung menarik santri mereka setelah mengetahui Gonjang ganjing di Ponpes Al-Zaytun Indramayu.--

Menteri Agama Malaysia Dikabarkan Tarik Santrinya dari Al Zaytun, Pasca Disebut Sesat, Bandingkan dengan Yaqut

SUMEKS.CO - Santri Pondok Pesantren Al Zaytun Indramayu, ternyata banyak juga yang berasal dari negara tetangga, yakni, Malaysia dan Singapura. 

Gonjang ganjing di Ponpes Al Zaytun Indramayu, yang diketahui telah ada sejak beberapa tahun lalu, telah membuat Pemerintah Malaysia langsung mengambil tindakan. 

Dimana, Pemerintah Malaysia melalui Menteri Agamanya langsung menarik santri mereka dari Ponpes Al Zaytun Indramayu untuk kembali ke negara asal mereka Malaysia. 

BACA JUGA:TEGAS! Al Zaytun Sesat, Seluruh Santri Malaysia Ditarik, Mentri Agama Cuma Bilang Begini

Kabar mengenai Menteri Agama Malaysia yang menarik santri-santri mereka dari Ponpes Al Zaytun Indramayu itu, disampaikan KH Athian Ali Muhammad.

Hal itu sebagaimana diunggah oleh akun TikTok @asyifatendoseseo, 23 Juli 2023. Dimana, video yang menampilkan KH Athian Ali Muhammad tersebut berdurasi 1 menit. 


Santri Ponpes Al Zaytun Indramayu--

"Sewaktu kita mengeluarkan fatwa tentang Al Zaytun, Menteri Agama Malaysia dengan cepat menanggapi," ujarnya.

Mulanya, Menteri Agama Malaysia membentuk tim untuk melakukan penelitian terhadap Ponpes Al Zaytun Indramayu. Investigasi yang dilakukan itu selama enam tahun.

BACA JUGA:Sombong Amat! Panji Gumilang Pamer Dolar Amerika, Singapura Hingga Ringgit Malaysia Hasil 'Lempar Jumrah'

"Saya lupa pada waktu itu berapa jumlah santri asal Malaysia yang mondok di Al Zaytun," ungkapnya.

Setelah penelitian yang dilakukan tim peneliti bentukan Menteri Agama Malaysia itu selesai, akhirnya menyimpulkan bahwa Ponpes Al Zaytun Indramayu mengajarkan ajaran sesat.

"Seluruh anak yang berasal dari Malaysia harus ditarik. Kalau tidak segera ditarik, mereka tidak akan bisa kembali ke Malaysia," sebutnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: