Wawako Palembang Dorong Perumnas Revitalisasi Rumah Susun 26 Ilir
Rumah susun 26 Ilir Palembang, tampak dari udara.--dok : sumeks.co
BACA JUGA:Galeri Kain Tuan Kentang Menjadi Kawasan Wisata Belanja dan Edukasi
"Kami berharap ini segera dikerjakan, secara prinsip Pemkot Palembang siap diajak kerja sama untuk membantu revitalisasi Rusun 26 Ilir tersebut," tegasnya.
Masih Fitrianti Agustinda megatakan, pihak Perumnas telah mensosialisasikan pada tahun 2017 kepada penghuni Rusun mengenai biaya yang akan digantikan kepada warga yang berdampak saat revitalisasi berlangsung.
"Bahkan sudah 90 persen warga telah menandatangani pernyataan persetujuan untuk revitalisasi," katanya.
Sementara, Pimpinan Proyek Apartemen Jakabaring, Hanny Wulandari menjelaskan revitalisasi Rusun 26 Ilir memang akan dijalankan usai proses perizinan, surat menyurat, dan sertifikat di Apartemen Jakabaring selesai.
BACA JUGA:Waspada, Beberapa Penyakit Ini Timbul Saat Musim Kemarau
"Kita melakukannya secara bertahap. Setelah selesai Apartemen Jakabaring maka kita akan melakukan audiensi lagi untuk persiapan revitalisasi Rusun 26 Ilir," jelasnya.
Perkiraan anggaran yang dibutuhkan untuk merevitalisasi Rusun 26 Ilir belum bisa dipastikan. Namun Hanny memperkirakan sekitar ratusan miliar.
"Kita sebenarnya telah mempersiapkan dari dulu Rusun yang ada pengelolaannya. Kedepannya akan ada pengelolaannya, maka setiap bulan penghuni akan dikenakan biaya perbaikan bangunan. Misalnya per meter Rp 15.000 seperti itu. Nantinya biar tidak terbengkalai," tutur Hanny.
Lanjut Hanny mengatakan, dari tahun 2018 Perumnas telah menyiapkan bantuan dana hunian sementara untuk penghuni yang direlokasi akibat revitalisasi.
"Besaran perkiraan dananya saya belum tahu pasti karena saya tidak pegang proyek tersebut, itu langsung dari pusat," katanya.
Kendati demimian Hanny menyebutkan, informasi sementara yang diterima Rusun 26 Ilir terdapat sekitar 2.000 warga.
"90 persen penghuni sudah setuju dengan revitalisasi. Jadi mereka akan diberikan dana itu, mereka cari hunian sementara lalu kita revitalisasi gedungnya. Begitu gedungnya sudah jadi mereka dapat satu unit pengganti, mereka tidak perlu membeli lagi. Hanya saja membayar biaya pengelolaan nantinya," tukasnya.(*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: