20 Ribu Siswa Antusias Ikuti Gerakan Nasional Literasi Digital 2023

20 Ribu Siswa Antusias Ikuti Gerakan Nasional Literasi Digital 2023

LITERASi : Sebanyak 20 ribu siswa SD, SMP dan SLTA se-Kabupaten Muara Enim mengikuti Webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2023.--

Untuk itu, kita perlu memandu masyarakat kita bagaimana menggunakan media digital yang baik dan bijaksana. 

BACA JUGA:Sindir Kaum LGBT, Ustaz Abdul Somad: Beri Nama yang Paling Hina dan Buruk untuk Mereka

Kemudian ketiga, digital etik adalah etika di dunia digital. Kita semua harus tahu agar kita tidak pernah terdampak apalagi terjerat dengan UU ITE, karena sudah banyak kasus yang terpenjara atau kena perkara hukum akibat tidak mengetahuinya.

Dan terakhir digital safety, dimana tidak semua data pribadi kita bisa kita tayangkan di media sosial maupun di internet.

Oleh karena itu melalui program ini kami harap bisa bermanfaat ke semua lapisan masyarakat karena program literasi digital ini menyasar semua lapisan masyarakat.

"Kebetulan tahun ini, kami kebagian yang segmen pendidikan untuk segmen sekolah. Kami ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Pemkab Muara Enim dan PTBA dan pihak terkait sehingga kegiatan ini terlaksana. Mudah-mudahan acara ini bisa bermanfaat dan ada rekomendasi yang akan kami sampaikan kepada kominfo mengenai kondisi literasi digital di Kabupaten Muara Enim serta fasilitas yang berkaitan dengan percepatan kemajuan teknologi digital," tutupnya.

BACA JUGA:Kakanwil Kemenkumham Babel Ikuti Pembukaan Rakor Pengendalian Dukungan Manajemen

Sementara itu, Plt Bupati Muara Enim Ahmad Usmarwi Kaffah, mengatakan bahwa dahulu kita terbatas dengan ruang dan waktu.

Namun sejak zaman digital ruang dan waktu hampir tidak mempunyai batas lagi. Kita sudah bisa bertatap muka langsung dengan handphone yang kita bawa, kapanpun dan di manapun.

Ini sangat mempermudah kita semua untuk akses informasi dan lain sebagainya. Namun harus diingat,  semua yang positif pasti ada pasangannya yang negatif seperti berita bohong atau hoax, provokasi, penipuan dan lain sebagainya.

Karena.tanpa batas maka siapapun bisa berpartisipasi dan berkontribusi tanpa melihat latar belakang, pendidikan dan lain sebagainya. 

BACA JUGA:Semakin Banyak, Sehari 1.800-2.000 Pelanggaran Lalu Lintas Terekam ETLE di Prabumulih

Digitalisasi juga, kata dia, bisa menimbulkan keresahan dan kekacauan seperti mengadu domba dan menghancurkan satu Bangsa dengan isu-isu hoax.

Oleh karena itu, kepada generasi muda Indonesia, jika ingin survive di dalam dunia era digital maka kita harus memperkuat dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila.

"Gunakan digital dengan positif dan bijak. Belajarlah dan pelajari digital dengan sebaik-baiknya untuk kebaikan bersama," tutupnya.(*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: